Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Pos Indonesia berencana mengoptimalkan pendapatan dari kerjasama luar negeri. Setelah menjalin kerjasama dengan Pos Malaysia Berhad di Februari lalu, perusahaan pelat merah ini berencana menjalin kerjasama serupa dengan perusahaan global lainnya.
Menurut Gilarsi W. Setijono, Presiden Direktur Pos Indonesia, dalam tempo dua tahun ke depan pihaknya bakal fokus menggarap pasar luar negeri. "Fokus dua tahun ini adalah meningkatkan kerjasama," katanya, Rabu (13/4).
Untuk tahun ini, Pos Indonesia berencana menjalin kerjasama dengan Singapore Post. Namun, Gilarsi tidak memerinci waktu pastinya. Yang jelas, negara yang bakal menjadi tujuan kerjasama Pos Indonesia itu ada keterkaitan dengan Indonesia. Misalnya, ada warga negara Indonesia yang tinggal di sana atau sudah terjalin kegiatan bisnis.
Tujuan kerjasama ini, selain untuk mempersingkat waktu pengiriman logistik dari dan ke negara tujuan, juga bisa menambah pundi-pundi bagi Pos Indonesia. Ambil contoh kerjasama dengan Pos Malaysia. Biasanya waktu pengiriman antara H+1 sampai H+5. Kini maksimal cuma H+2.
Nah, setelah kedua negara ini, Pos Indonesia sudah membidik beberapa negara yang lain. Seperti Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Saudi Arabia, serta Uni Emirat Arab.
Gilarsi bilang, pihaknya bakal menjalin kerjasama dengan perusahaan pos di negara setempat. Nanti, perusahan pos di negara setempat bakal menjadi agen Pos Indonesia di negara bersangkutan.
Selain ekspansi ke negeri seberang, Pos Indonesia juga mendapat berkah dari maraknya bisnis online. Terutama dari bisnis payment gateway dan jasa pengiriman logistik.
Tanpa merinci, Gilarsi bilang bahwa kehadiran bisnis online turut menyumbang pendapatan bagi Pos Indonesia. Hasilnya pendapatan perusahaan ini di kuartal satu 2016 bisa tumbuh 10% ketimbang periode serupa tahun lalu. "Tapi pertumbuhannya belum seperti yang kami inginkan" timpalnya.
Rupanya, Gilarsi memasang target pertumbuhan bisnis Pos Indonesia sampai akhir tahun ini diharapkan bisa mencapai 20%-30%. Adapun tahun lalu pendapatan Pos Indonesia Rp 5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News