Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Temuan potensi sumber daya gas di Blok Andaman II bakal membuka masuknya investasi hulu migas di Tanah Air. Hal ini menyusul adanya temuan sumur Timpan I oleh Premier Oil.
Dengan adanya temuan di Andaman II ini membuat potensi sumber daya alam migas di perairan Aceh menjanjikan.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, temuan di Blok Andaman II diharapkan bisa menjadi jalan bagi investor migas kakap dunia untuk masuk ke Indonesia karena menyimpan potensi energi yang besar.
“Perhitungan kita kira-kira di struktur Timpan I ini sekitar 1,7 TCF. Andaman II ada 7 struktur sehingga kita harapkan ada temuan besar dan menjadi play opener apabila ini sukses,” jelasnya di dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (16/11).
Baca Juga: Ini Sederet Proyek Migas yang akan On-Stream di Awal 2023
Dwi menilai, jika pengembangan Blok Andaman sesuai harapan, akan menghidupkan kilang LNG Arun. Dengan begitu, supply gas ke Sumatera tembus ke Jawa. Sedangkan jika nanti pipa Semangke Dumai bisa tersambung jaraknya jadi tidak terlalu jauh lagi.
Sumur Timpan I merupakan sumur pertama yang dibor di Offshore Aceh dalam kurun satu dekade terakhir. Penemuan ini pun diharapkan menjadi play opener untuk kegiatan eksplorasi laut dalam di area Andaman lainnya.
Asal tahu saja, penemuan ini diperoleh setelah Premier Oil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 pada kedalaman air 4.245 kaki. Sumur di bor secara vertikal total pada kedalaman 13.818 kaki di bawah laut.
Sebelumnya Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, menjelaskan WK Andaman terdiri dari 3 WK yaitu Andaman I yang dikelola oleh Mubadala Petroleum RSC Ltd, Andaman II oleh Premier Oil Andaman Ltd dan Andaman III oleh Repsol Andaman B.V. Potensi masing-masing WK tersebut diperkirakan rata-rata 6 TCF.
"Andaman itu (letaknya) cenderung dekat dengan Thailand, gabungnya ke sana. Andaman itu kita tunggu ya analisanya, nanti mungkin bisa jadi discovery terbesar di dunia,” ujarnya.
Jika potensi gas ditemukan lagi, maka total produksi gas di Blok Andaman I, II dan III akan jadi yang terbesar di dunia.
“Jika kalau melebarnya ke Thailand, mereka mungkin nanti mencari juga karena arahnya ke sana,” ujarnya.
Baca Juga: SKK Migas Perbaiki Ketentuan dalam Kontrak Rencana Pengembangan Blok Migas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News