kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PP Properti (PPRO) cetak laba bersih tumbuh 11,2% di kuartal III-2018


Selasa, 30 Oktober 2018 / 13:07 WIB
PP Properti (PPRO) cetak laba bersih tumbuh 11,2% di kuartal III-2018
ILUSTRASI. Kontraktor PT PP Tbk PTPP


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) masih berhasil mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2018. Perusahaan developer ini membukukan pertumbuhan laba bersih 11,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2018 PPRO yang dirilis, Selasa (30/10), perusahaan tercatat mengantongi laba bersih Rp 305,8 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mereka hanya membukan net profit Rp 274,9 miliar.

Walaupun laba bersih tumbuh lebih baik, namun pendapatan PPRO sebetulnya hanya naik 1,7% dari Rp 1,79 triliun menjadi Rp 1,82 triliun. Laba bersih perusahaan disokong dengan adanya pendapatan lain-lain yang dibukukan anak usaha PTPP ini sebesar Rp 35,6 miliar, naik dari Rp 13,9 miliar pada kuartal III tahun lalu.

Pendapatan PPRO berasal dari penjualan apartemen sebesar Rp 1,69 triliun dan pendapatan berulang atau recurring income sebesar Rp 124,4 miliar. Pendapatan penjualan apartemen perseroan tersebut masih 0,5% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan recurring income tersebut mengalami kenaikan signifikan yakni 40,4%.

Pendapata berulang PPRO menyumbang porsi 6,8% terhadap total pendapatan perusahaan. Kontribusi tersebut meningkat dari kuartal III 217 yang hanya menyumbang 4,9%.

Pendapatan berulang tersebut berasal dari hotel yang tumbuh dari Rp 73 miliar menjadi Rp 78,8 miliar, pendapatn service charge naik dari Rp 7,2 miliar menjadi Rp 38,7 miliar dan pendapatan sewa turun dari Rp 8,3 miliar menjadi Rp 6,8 miliar.

Adapun arus kas dari aktivitas operasi PPRO hingga kuartal III masih tercatat minus Rp 469,7 miliar. Ini lebih rendah dari minius pada kuartal III tahun lalu sebesar Rp 687 miliar.

Total aset PPRO per akhir September 2018 mencapai Rp 15,52 triliun, naik dari Rp 12,55 triliun pada akhir 2017 lalu. Dimana jumlah ekuitasnya Rp 5,46 triliun atau naik 9,38% dari akhir tahun lalu dan liabilitasnya naik 32,9% dari Rp 7,55 triliun menjadi Rp 10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×