kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPRE realisasikan kontrak baru sebesar Rp 2,82 triliun di tahun 2020


Kamis, 18 Februari 2021 / 21:09 WIB
PPRE realisasikan kontrak baru sebesar Rp 2,82 triliun di tahun 2020
ILUSTRASI. PT PP Presisi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/10/04/2019


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk merealisasikan kontrak baru sebesar Rp 2,82 triliun di 2020. Capaian tersebut lebih tinggi 28,18% dibandingkan target yang dicanangkan sebesar Rp 2,2 triliun.

"Perolehan kontrak kami mayoritas masih berasal dari PP Group," ujar Direktur PP Presisi Benny Pidakso dalam webinar "Moving Forward from Dynamic Growth Toward Sustainability", Kamis (18/2).

Secara rinci, perolehan kontrak dari PP Group sebesar 81,6%. Disusul perolehan dari swasta sebesar 15,8% dan pemerintah sebanyak 2,6%. Sementara, berdasarkan proyek kontrak untuk pekerjaan konstruksi menjadi mayoritas dengan berkontribusi 89,5% dan sisanya dari non konstruksi 10,5%.

Beberapa proyek konstruksi yang didapatkan perusahaan antara lain, Kawasan Industri Batang, Pelabuhan Patimban, Jalan Tol Semarang-Demak, dan Sirkuit Mandalika. Sementara untuk proyek non konstruksi yaitu 'coal mining service' dari Jasa Tambang Nusantara.

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) optimistis rampungkan pembangunan Bandara Dhoho sesuai target

Lanjutnya, Benny mengaku dari perolehan kinerja terbilang cukup baik di tahun lalu. Sebabnya, di tengah penurunan kinerja sektor konstruksi nasional, PPRE berhasil menyumbang hampir 50% terhadap laba PP Group. "Memang masih menunggu audit 2020, tapi laba komprehensif kami diproyeksikan sekitar Rp 115 miliar," ungkapnya.

Untuk tahun ini, emiten berkode saham PPRE di Bursa Efek Indonesia ini membidik kontrak baru sebesar Rp 3,7 triliun. Benny menjelaskan guna mengejar target tersebut perusahaan memburu proyek dari sektor konstruksi dan jasa pertambangan.

Pada sektor pertambangan, PPRE membidik kontrak-kontrak dari jasa pertambangan bauksit di Kalimantan Barat danjuga masuk ke pertambangan nikel di Sulawesi Tenggara. "Itu mengapa di 2021 kami menargetkan laba bersih komprehensifnya di angka Rp 130 miliar," imbuhnya.

Selanjutnya: Ini proyek strategis yang diselesaikan PP Presisi (PPRE) sepanjang tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×