Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Inggris Premier Oil mengklaim telah menemukan gas pada pengeboran sumur Singa Laut-1 di Blok Tuna, offshore Pulau Natuna. Pengeboran tersebut dilakukan pada kedalaman 177 kaki di bawah permukaan laut.
Saat ini, kandungan gas sudah diukur dan sampel gas sudah diambil oleh perusahaan untuk terus diteliti. Investor Relations Premier Oil Elizabeth Brooks menyatakan, gas itu tampaknya sama kualitasnya dengan gas yang sudah sebelumnya ditemukan pada sumur Kuda Laut yang terletak berbatasan dengan sumur Singa Laut-1
Adapun, sumur Singa Laut-1 akan ditandai dan kemudian dibiarkan sebagai sumur eksplorasi yang berhasil. Pengeboran pengembangan (appraisal) akan di lakukan lebih lanjut untuk menilai sumber daya migas yang berada di dalam sumur Singa Laut-1 dan Kuda Laut. "Pengeboran ini akan ditargetkan pada tahun 2015 nanti," kata dia kepada KONTAN, Selasa (9/6).
Sementara itu, Direktur Eksplorasi Premier Oil Andrew Lodge bilang, penemuan gas pada sumur Singa Laut-1 bisa meningkatkan cadangan kotor yang diperkirakan pada Blok Tuna hingga 100 juta barel minyak ekuivalen (mmboe). Perlu diketahui, Blok Tuna dioperasikan oleh Premier Oil dengan kepemilikan saham sebesar 65% dan sisanya dimiliki oleh Mitsui Oil Exploration Company Limited.
Elizabeth menambahkan, selain sudah menemukan cadangan gas di dua sumur tersebut, pihaknya juga sudah menemukan potensi migas di sumur Ratu Gajah-1, di Laut Natuna Blok A. Saat ini, perusahaan sedang melakukan Drill Steam test (DST) untuk menunjukan pergerakan hidrokarbon atau potensi migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News