kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Jokowi sambangi Fasilitas RDF Plant milik Solusi Bangun (SMCB)


Selasa, 02 Januari 2024 / 19:40 WIB
Presiden Jokowi sambangi Fasilitas RDF Plant milik Solusi Bangun (SMCB)
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Refused Derived Fuel (RDF) milik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, 2 Januari 2024.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

 KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, melakukan kunjungan kerja ke fasilitas refuse-derived fuel (RDF) di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa (2/1/).

Ini merupakan pengolahan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif pertama di Indonesia yang dibangun atas inisiasi anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB).

Pembangunan fasilitas RDF ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Pemkab Cilacap, Pemprov Jawa Tengah, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Pemerintah Kerajaan Denmark.

Fasilitas RDF Plant Cilacap yang memiliki luas satu hektare dan memiliki kapasitas 160 ton per hari ini telah diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada 21 Juli 2020.

Baca Juga: Pasar Semen Diramal Tetap Tumbuh, Begini Rekomendasi Saham INTP dari Analis

Kunjungan Presiden Jokowi ke fasilitas RDF Plant Cilacap bertujuan untuk melihat lebih dekat proses pengolahan sampah menjadi RDF, mulai dari pencacahan hingga pengayakan. Sampah yang diolah di fasilitas ini berasal dari 14 kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Dalam kunjungannya, Jokowi menyebut penggunaan mesin RDF di TPST tersebut masih bisa dimaksimalkan RDF tersebut memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 200 ton per hari, tetapi baru terolah 150 ton per hari.

“Nah, sampah yang terolah ini mampu menghasilkan produk pengganti bahan bakar atau batu bara hingga 60 ton per hari yang dimanfaatkan untuk bahan bakar tungku pembakaran bagi pabrik semen,” kata Presiden Joko Widodo dalam siaran pers, Selasa (2/1)..

Selain menjadi inisiator, SMCB juga merupakan operator resmi sekaligus offtaker produk RDF yang dihasilkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif guna mengurangi penggunaan batu bara dalam produksi semen di SMCB Pabrik Cilacap.

Direktur Operasi SMGR Reni Wulandari mengatakan, pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan terobosan dalam pemanfaatan sampah yang lebih ramah lingkungan serta menciptakan sirkular ekonomi bagi masyarakat.

SMGR menetapkan pemanfaatan RDF sebagai salah satu upaya dekarbonisasi yang merupakan perwujudan pilar strategi keberlanjutan perlindungan terhadap lingkungan.

Seiring pertumbuhan populasi, sampah menjadi masalah yang masih belum teratasi. Penerapan teknologi RDF menjadi salah satu solusi untuk membantu pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat dan mengurangi landfill.

 

RDF juga membantu industri pengguna batu bara seperti industri semen, untuk menurunkan emisi karbon dari proses produksi dan berkontribusi mendukung pencapaian target penurunan emisi karbon yang dicanangkan pemerintah.

Pada tahun 2020, RDF Plant Cilacap berhasil mengolah 21.965 ton sampah perkotaan di Cilacap dan menghasilkan 7.668 ton RDF. Jumlah ini terus menunjukkan peningkatan pada tahun-tahun berikutnya.

Pada 2021, jumlah sampah yang diolah sebanyak 44.581 ton dan menghasilkan 20.168 ton RDF. Pada 2022, jumlah sampah yang diolah kembali meningkat mencapai 47.837 ton dan menghasilkan 26.578 ton RDF.

Sedangkan pada tahun 2023, RDF yang telah digunakan sebagai bahan bakar alternatif di SBI Pabrik Cilacap mencapai sekitar 15 ribu ton.

Keberhasilan SMCB menerapkan teknologi RDF di Cilacap, mendorong banyak pemerintah daerah untuk mereplikasi dan mewujudkan fasilitas RDF di daerah masing-masing. Hingga saat ini, SBI telah menjalin kerja sama dengan Pemprov Aceh, DKI Jakarta, Pemkab Sleman, Temanggung dan pengelola sampah di Denpasar, Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×