Reporter: Fitri Nur Arifenie |
DENPASAR. Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka acara konferensi Geothermal dunia 2010 di Bali.
SBY menegaskan, konferensi ini merupakan ajang yang baik untuk dimanfaatkan karena pada konferensi ini semua stakeholder akan bertemu. Dus, dengan adanya konfernsi geothermal ini, para investor akan mengetahui potensi panas bumi di Indonesia.
"Indonesia akan mengembangkan potensi panas bumi. Potensi panas bumi di Indonesia sangat banyak apalagi pemerintah menargetkan bauran energi panas bumi 5% pada tahun ini. Dengan begitu Indonesia bisa menjadi pemimpin pengembangan panas bumi," kata SBY dalam pidato pembukaannya di Konferensi Geothermal Dunia, di Denpasar, Bali (26/4).
Ia menjelaskan, dalam konferensi akan banyak proyek-proyek yang ditandatangani. Setidaknya Indonesia akan meluncurkan proyek 3.977 mw yang siap untuk dilelang. Proyek dengan kapasitas 3.977 mw merupakan proyek yang masuk dalam 10.000 mw tahap II. Untuk nilai investasinya sendiri, SBY menyebutkan mencapai US$ 8,6 miliar.
"Kami membuka peluang bagi banyak negara seperti Afrika, dan Asia apabila ingin ikut berpartisipasi," tambah dia.
Selain itu, ia juga berharap, pada nantinya panas bumi dapat dimanfaatkan berbagai negara. Karena energi panas bumi ini dapat mengurangi pemanasan global yang terjadi saat ini. SBY menambahkan, lokasi panas bumi yang baru dimanfaatkan adalah Wayang Windu oleh Star Energy. Sehingga, masih banyak celah yang akan dimanfaatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News