kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Primaya Hospital Siapkan Capex Rp900 Miliar untuk Buka Dua RS Baru Tahun Ini


Senin, 07 April 2025 / 11:44 WIB
Primaya Hospital Siapkan Capex Rp900 Miliar untuk Buka Dua RS Baru Tahun Ini
ILUSTRASI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN. Primaya Hospital Group (PRAY) terus menggenjot ekspansi tahun ini dengan menargetkan pembukaan dua rumah sakit baru di kawasan Jabodetabek.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Primaya Hospital Group (PRAY) terus menggenjot ekspansi tahun ini dengan menargetkan pembukaan dua rumah sakit baru di kawasan Jabodetabek.

CEO Primaya Hospital Group Leona A. Karnali mengatakan, pembangunan dilakukan di Sedayu, Kelapa Gading yang dijadwalkan beroperasi kuartal II-2025, serta satu lagi di kawasan BSD pada akhir tahun.

"Ekspansi ini menyasar segmen pasar menengah ke atas di wilayah dengan pertumbuhan tinggi," ujar Leona kepada Kontan, Senin (7/4).

Untuk mendukung ekspansi, Primaya menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp900 miliar. Dana ini dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit baru, pengembangan layanan unggulan seperti pengobatan nuklir, serta peningkatan fasilitas di rumah sakit yang sudah beroperasi, termasuk pembaruan alat medis dan infrastruktur digital.

Baca Juga: Emiten Migas Terpapar Sentimen Negatif Akibat Anjloknya Harga Minyak Dunia

Dari sisi strategi, PRAY tetap fokus memperluas layanan di wilayah perkoraan dengan kebutuhan kesehatan tinggi. “Kawasan padat penduduk jadi prioritas karena potensi pertumbuhan pasien sangat besar,” lanjut Leona.

Leona optimistis terhadap pertumbuhan industri rumah sakit swasta, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dan dukungan kebijakan pemerintah seperti program Cek Kesehatan Gratis hingga penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) oleh BPJS Kesehatan pada Juli mendatang. Primaya disebut telah siap menyambut sistem KRIS, baik dari sisi infrastruktur maupun SDM.

Tahun ini, PRAY menargetkan pertumbuhan pendapatan 15–20% dan EBITDA 20–25%. Optimisme ini ditopang oleh peningkatan volume pasien, adopsi teknologi, dan ekspansi ke wilayah strategis.

Tak hanya ekspansi fisik, Primaya juga memperkuat layanan digital dan telemedicine sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Digitalisasi diarahkan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas layanan, dan pengalaman pasien secara menyeluruh.

Baca Juga: Mitra Adiperkasa (MAPI) Raih Pendapatan Rp 37,83 Triliun di 2024, Naik 13,55%

Selanjutnya: Catat Cara Pengajuan dan Persyaratan KUR Bank DKI Bulan April 2025

Menarik Dibaca: Harga HP Samsung A56 Terbaru April 2025, Dapatkan Fitur Unggulan Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×