kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.359   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.603   -33,33   -0,50%
  • KOMPAS100 952   -11,40   -1,18%
  • LQ45 741   -9,28   -1,24%
  • ISSI 206   0,60   0,29%
  • IDX30 385   -5,19   -1,33%
  • IDXHIDIV20 463   -7,09   -1,51%
  • IDX80 108   -1,34   -1,23%
  • IDXV30 112   -1,12   -0,99%
  • IDXQ30 126   -1,84   -1,43%

Adhi Karya (ADHI) Alokasikan Capex Rp 1,6 Triliun di Tahun 2025, Ini Kegunaannya


Senin, 10 Maret 2025 / 06:03 WIB
Adhi Karya (ADHI) Alokasikan Capex Rp 1,6 Triliun di Tahun 2025, Ini Kegunaannya
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) telah menganggarkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 1,6 triliun di tahun 2025


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,6 triliun di tahun 2025.

Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta mengatakan, capex tersebut akan digunakan untuk penyertaan modal dan pembelian Aset Tetap.

Di tahun 2025, ADHI juga memiliki 105 proyek on going. Dari total proyek yang dikerjakan itu, mayoritas adalah proyek engineering & construction, yaitu 91%. “Lalu, proyek property & hospitality 4%, manufacture 4%, serta investasi & konsesi 1%,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (7/3).

Pada tahun 2024, ADHI mencatatkan kenaikan laba bersih di tengah penurunan pendapatan. ADHI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 252,49 miliar di tahun 2024. Raihan itu naik 17,98% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 214,01 miliar.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Catat Laba Bersih Rp 252,49 Miliar di Tahun 2024

Namun, sepanjang tahun lalu, ADHI mengantongi pendapatan usaha Rp 13,35 triliun atau merosot 33,48% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,07 triliun.

Rozi mengatakan, pendapatan usaha (non joint operation/NJO) mengalami penurunan, karena adanya pergeseran perolehan kontrak dari NJO ke joint operation (JO).

“Sehingga, meskipun pendapatan usaha turun, kontribusi dari laba ventura bersama mampu menopang kinerja bottom line perusahaan,” ungkapnya.

Segmen bisnis teknik dan konstruksi masih menjadi andalan perusahaan, dengan kontribusi pendapatan sebesar 82% dari total pendapatan usaha konsolidasi. 

Rinciannya, dari segmen teknik dan konstruksi yang menyumbang Rp 10,97 triliun. Lalu, segmen manufaktur menyumbang Rp 1,53 triliun, segmen properti dan pelayanan Rp 488,80 miliar, dan segmen investasi dan konsesi Rp 364,55 miliar.

“Jika dilihat per proyek, kontribusi terbesar adalah pendapatan usaha dari proyek Jalan Tol Yogyakarta Bawen Paket 1, yakni sebesar Rp 1,7 triliun pada periode 2024,” ungkapnya.

Terkait progres merger BUMN Karya, ADHI tengah menunggu kabar lanjutan terkait rencana tersebut. Sebab, kabar terbaru mengungkapkan bahwa pemerintah berencana melebur tujuh BUMN Karya menjadi satu holding.

 

“Saat ini ADHI masih menunggu arahan selanjutnya dari pemegang saham seri A (Pemerintah RI),” tuturnya.

Selanjutnya: Resmi! Pemerintah Terapkan WFA untuk ASN 24-27 Maret 2025

Menarik Dibaca: 5 Drama Korea yang Ceritanya Mirip Drakor When Life Gives You Tangerines

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×