kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   15,00   0,09%
  • IDX 7.861   -24,96   -0,32%
  • KOMPAS100 1.102   -2,74   -0,25%
  • LQ45 798   -0,87   -0,11%
  • ISSI 269   -0,71   -0,26%
  • IDX30 414   -0,25   -0,06%
  • IDXHIDIV20 481   0,01   0,00%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 132   -0,98   -0,74%
  • IDXQ30 134   -0,06   -0,04%

Primaya Hospital Targetkan Rumah Sakit Baru Bisa Beroperasi Akhir 2025


Kamis, 04 September 2025 / 09:34 WIB
Primaya Hospital Targetkan Rumah Sakit Baru Bisa Beroperasi Akhir 2025
ILUSTRASI. Suasana ruang tunggu pasien di rumah sakit Primaya Bekasi. Emiten rumah sakit, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau Primaya Hospital, mempercepat ekspansi jaringan layanan kesehatan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau Primaya Hospital, mempercepat ekspansi jaringan layanan kesehatan. Perseroan menargetkan satu rumah sakit baru dapat mulai beroperasi pada akhir 2025. Sementara satu proyek lain ditargetkan menyelesaikan konstruksi di periode yang sama.

Direktur PRAY Leona Agustine Karnali mengatakan, pembangunan kedua proyek tersebut berjalan sesuai jadwal. PRAY tak hanya fokus pada percepatan pembangunan fisik, tetapi juga pada kesiapan teknologi, infrastruktur, serta penguatan SDM.

“Dengan pendekatan ini, rumah sakit baru Primaya dapat langsung memberikan layanan optimal sejak awal beroperasi, sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan terpercaya dan berkualitas di Indonesia,” ujar Leona, kepada Kontan, Kamis (4/9/2025).

Baca Juga: Primaya Hospital Siapkan Capex Rp900 Miliar untuk Buka Dua RS Baru Tahun Ini

Untuk mendukung ekspansi, PRAY mengalokasikan belanja modal hingga Rp900 miliar pada tahun ini. Hingga saat ini, realisasi penggunaan capex telah mencapai sekitar 67%, sejalan dengan rencana awal.

Dari sisi kinerja, hingga Juli 2025 Primaya membukukan pertumbuhan pendapatan 10,4% year-on-year (YoY). Angka tersebut sedikit di bawah target awal 15% akibat perlambatan ekonomi nasional dan tekanan daya beli yang menekan beberapa segmen, khususnya layanan elektif.

Meski demikian, manajemen tetap optimistis target pertumbuhan tahunan dapat tercapai. Menurut Leona, semester II biasanya memberikan dorongan lebih kuat, terutama dengan masuknya kontribusi dari rumah sakit baru, optimalisasi layanan unggulan (Centers of Excellence), serta perluasan program asuransi cashless di jaringan Primaya Hospital Group.

“Dengan pendekatan yang prudent dan adaptif terhadap dinamika makro, kami optimis kinerja FY2025 tetap berjalan sesuai proyeksi. Komitmen kami adalah menciptakan nilai berkelanjutan bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” jelas Leona.

Segmen layanan rumah sakit—rawat inap, rawat jalan, dan layanan penunjang—masih menjadi kontributor utama kinerja PRAY. Dalam beberapa kuartal terakhir, rawat jalan mencatat pertumbuhan lebih cepat, didukung meningkatnya pasien dari BPJS, asuransi, korporasi, maupun pasien umum.

Baca Juga: Famon Awal Bros (PRAY) Akuisisi 61% Saham Lynas Medikal Senilai Rp 20,63 Miliar

Ke depan, Primaya juga memperluas portofolio layanan penunjang bernilai tambah seperti laboratorium, IVF, dan Eye Center. Layanan tersebut diproyeksikan menjadi katalis pertumbuhan berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi Primaya di industri rumah sakit nasional.

"Ke depan, kami akan memperkuat jaringan rumah sakit kami dengan penambahan dan ramping up rumah sakit baru, serta memperluas layanan penunjang bernilai tambah, seperti laboratorium, IVF, dan Eye Center," kata Leona.

 

Selanjutnya: Saratoga (SRTG) Divestasi Saham MDKA, Terkait IPO Proyek Pani?

Menarik Dibaca: Daftar Promo Burger Favorit September 2025, McD hingga Burger King Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×