kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Hermina (HEAL) Bidik Pemulihan Kinerja Lewat Ekspansi Rumah Sakit Baru


Kamis, 14 Agustus 2025 / 05:50 WIB
Hermina (HEAL) Bidik Pemulihan Kinerja Lewat Ekspansi Rumah Sakit Baru
ILUSTRASI. Hermina Tower - RS Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk HEAL


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten pengelola jaringan rumah sakit Hermina, mencatat kinerja bisnis yang cenderung melambat pada semester I-2025. 

Pendapatan HEAL hanya naik tipis 1,32% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 3,38 triliun, sementara laba bersih turun 35% yoy menjadi Rp 284,30 miliar.

Direktur Utama Medikaloka Hermina, Hasmoro, menjelaskan perlambatan pertumbuhan pendapatan dipengaruhi oleh dua faktor utama. 

Baca Juga: Laba Medialoka Hermina (HEAL) Merosot 35,65% pada Semester I-2025

Pertama, jumlah hari libur dan cuti yang cukup banyak pada paruh pertama tahun ini, yakni 14 hari, menekan volume kunjungan pasien. 

Kedua, kinerja tinggi pada periode yang sama tahun lalu akibat tingginya kasus demam berdarah, sehingga memicu efek basis rendah (low base effect) terhadap pertumbuhan tahun ini.

Penurunan laba bersih juga dipengaruhi oleh strategi ekspansi yang dijalankan tahun ini. Menurut Hasmoro, masa ekspansi memerlukan tambahan biaya, termasuk untuk merekrut dokter dan perawat baru.

 

Meski demikian, manajemen optimistis perlambatan ini bersifat sementara dan berupaya memperbaiki kinerja pada kuartal III dan IV-2025. 

Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) Hadapi Tantangan Target KRIS, Cek Rekomendasi Sahamnya

Tahun ini, Hermina menargetkan pembukaan dua rumah sakit baru, yakni Hermina Badung Bali dan Hermina Salatiga, yang diharapkan mulai beroperasi pada akhir tahun. 

Selain itu, perseroan akan memulai pembangunan rumah sakit di Malang, Jawa Timur, yang ditargetkan selesai akhir 2026.

Untuk mendukung ekspansi tersebut, HEAL menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,5 triliun hingga Rp 1,7 triliun pada 2025. 

Hingga awal semester kedua, serapan capex telah mencapai Rp 817 miliar atau sekitar 54% dari total anggaran. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit baru, penambahan tempat tidur, dan pengadaan alat kesehatan di rumah sakit yang sudah beroperasi.

Pada akhir 2024, Hermina mengelola jaringan rumah sakit dengan total aset Rp 10,58 triliun, naik 20,23% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Hermina (HEAL) Gelar Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 100 Miliar

Tahun ini, HEAL menargetkan pendapatan sebesar Rp 7,8 triliun–Rp 8 triliun atau tumbuh 16%-19% dari realisasi 2024 yang mencapai Rp 6,7 triliun. Namun, realisasi semester I baru mencapai 42% dari target, sehingga dibutuhkan upaya ekstra untuk mencapainya.

Fokus perseroan tahun ini adalah meningkatkan pendapatan dari pasien non-BPJS, antara lain melalui perekrutan dokter spesialis dan subspesialis penuh waktu, penambahan jenis layanan, serta optimalisasi kerja sama dengan asuransi kesehatan tambahan dan perusahaan. 

Saat ini, Hermina mengoperasikan 52 rumah sakit di 31 kota yang tersebar di 17 provinsi di Indonesia.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca (14 Agustus 2025) Jawa Tengah: Semarang, Solo, dan Purwokerto

Menarik Dibaca: Promo Genki Sushi Paket Rame-Rame Agustus 2025, 8 Jenis Sushi Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×