Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengeluarkan surat edaran (SE) terbaru mengenai perjalanan orang di dalam negeri. SE tersebut bernomor 11 Tahun 2022 dan berlaku mulai 8 Maret 2022.
Dalam SE tersebut, Satgas Covid-19 melonggarkan persyaratan perjalanan orang di dalam negeri. Diantaranya, bagi pelaku perjalanan yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua atau vaksin booster, tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
Menanggapi hal itu, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengatakan sejak awal pandemi Covid-19, perseroan berupaya untuk berkontribusi membantu penanganan Covid-19 melalui pengelolaan tes antigen dan PCR.
“Tujuan kami adalah untuk dapat membantu rumah sakit, klinik dan fasilitas layanan kesehatan lainnya dalam menangani pasien suspek Covid-19 serta kebutuhan contact tracing melalui pemeriksaan dengan standar kualitas yang baik,” jelas Legal Head & Corporate Secretary Prodia, Marina Eka Amalia kepada Kontan.co.id, Selasa (8/3).
Baca Juga: Kenaikan Pendapatan Mungkin Tak Sekencang 2021, Ini Rekomendasi Saham Prodia (PRDA)
Adapun, Prodia mencatat permintaan test antigen dan PCR bulan Maret 2022 rata-rata harian pemeriksaan PCR di Prodia sekitar 1.000 per hari. “Hal ini mengalami penurunan 25% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” tambahnya.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa pemeriksaan Covid-19 bukanlah merupakan fokus strategi pertumbuhan Prodia. Sebab kontribusi pemeriksaan antigen maupun PCR hanya sekitar 18-20% terhadap pendapatan Prodia. “Sesuai dengan visi dan misi Prodia sedari awal, kami fokus pada pemeriksaan genomik atau tes-tes pemeriksaan kesehatan yang sifatnya preventif,” katanya.
Sebagai informasi, dengan adanya alat otomatis dan semi otomatis di laboratorium pusat rujukan nasional (Jakarta) dan rujukan regional (Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar), kapasitas harian pemeriksaan PCR di Prodia sekitar 2.500 per hari.
Lantaran tak berfokus pada layanan pemeriksaan test Covid-19, Prodia pun telah menyusun beberapa strategi di tahun ini. Diantaranya adalah berfokus pada percepatan transformasi digital dan pengembangan tes genomik serta tes kesehatan lainnya yang bersifat preventif.
Kemudian, perseroan juga akan fokus pada kesinambungan bisnis jangka pendek dan jangka panjang, keunggulan operasional Perseroan serta upaya menjaga pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perseroan.
“Kami juga fokus berupaya untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan tes esoterik (tes khusus dan baru) termasuk tes genomik dan tes kesehatan lainnya yang sesuai dengan strategi pertumbuhan kinerja yang kami telah tetapkan,” tutup Marina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News