kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi Alat Berat Tumbuh Tinggi pada Kuartal I


Jumat, 06 Mei 2022 / 21:08 WIB
Produksi Alat Berat Tumbuh Tinggi pada Kuartal I
ILUSTRASI. Alat berat bekerja di proyek jalan Bojonggede-Parung, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/10/2020). KONTAN/Baihaki


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi alat berat di dalam negeri meningkat pada tiga bulan pertama tahun ini. Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) mencatat, realisasi produksi alat berat di sepanjang Januari-Maret 2022 mencapai 2.113 unit, naik 49,11% dibanding realisasi produksi alat berat pada Januari-Maret 2021 yang berjumlah 1.417 unit.

Dari segi komposisi, alat berat jenis hydraulic excavator masih mendominasi angka produksi alat berat dengan jumlah 1.814 unit atau setara 85,84% dari total produksi Januari-Maret 2022. Sekitar 14% sisanya terdiri atas produksi bulldozer sebanyak 205 unit, dump truck 65 unit, dan motor grader 29 unit.

Tahun ini, Hinabi memang merencanakan produksi alat berat yang lebih besar dibanding tahun lalu. Ketua Umum Hinabi, Jamalludin mengatakan, rencana produksi alat berat di sepanjang tahun 2022 direncanakan berkisar 9.000 unit - 10.000 unit, lebih besar dibanding realisasi produksi tahun 2021 untuk setahun penuh yang sebesar 6.740 unit.

Baca Juga: Anindya Bakrie: Kami Jajaki Kerja Sama Indonesia dengan Tesla

Production plan Hinabi di 2022 sebesar 9.000 unit - 10.000 unit, tidak ada perubahan,” ujar Jamalludin kepada Kontan.co.id pekan lalu.

Jamaluddin mengatakan, permintaan alat berat dari sektor pertambangan tengah meningkat seiring dengan tren harga komoditas tambang yang tinggi. Di sisi lain, terdapat pula carry over sejumlah permintaan alat berat di tahun 2021 yang dahulu belum sempat terpenuhi. 

Sedikit informasi, menurut catatan Hinabi, permintaan alat berat memang sempat meningkat signifikan saat pandemi Covid-19 mulai mereda di tahun 2021, padahal material dan manpower produsen alat berat masih terbatas akibat efek gulir pandemi Covid-19. Walhasil, sejumlah permintaan baru bisa diselesaikan di tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×