kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.789   71,00   0,42%
  • IDX 6.754   31,38   0,47%
  • KOMPAS100 975   6,49   0,67%
  • LQ45 757   3,46   0,46%
  • ISSI 215   1,64   0,77%
  • IDX30 393   1,29   0,33%
  • IDXHIDIV20 470   -0,22   -0,05%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   0,05   0,04%
  • IDXQ30 128   -0,04   -0,04%

Produksi Blok Jabung Terancam Turun, PetroChina Genjot Pengeboran Migas


Sabtu, 08 Maret 2025 / 08:30 WIB
Produksi Blok Jabung Terancam Turun, PetroChina Genjot Pengeboran Migas
ILUSTRASI. Produksi minyak dan gas (migas) di Blok Jabung berpotensi mengalami penurunan signifikan jika tidak dilakukan pengeboran dan perawatan sumur.ANTARA FOTO/Moch Asim/hp/18


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi minyak dan gas (migas) di Blok Jabung berpotensi mengalami penurunan signifikan jika tidak dilakukan pengeboran dan perawatan sumur.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, PetroChina International Jabung Ltd terus melakukan aktivitas pengeboran pada 2025 untuk menjaga tingkat produksi nasional.

Drilling Operation Manager PetroChina Jabung Kiki Ariefianto mengatakan, perusahaan saat ini fokus pada dua area utama, yakni Northeast Betara (NEB) dan Gema.

Baca Juga: PGN Dapat Pasokan Gas 4.651 BBTU dari Blok Jabung

“Untuk tahun ini, kami akan melakukan sembilan pengeboran,” kata Kiki di Jakarta, Jumat (7/3) malam.

Menurut Kiki, kedua area tersebut telah mengalami eksploitasi yang cukup intensif. NEB sudah lebih dari 100 sumur, dan Gema akan menyusul.

"Kami berharap hasilnya tetap optimal, karena cadangan di sini makin menipis,” tambahnya.

Selain pengeboran sumur baru, PetroChina juga melakukan upaya perawatan sumur (workover) untuk mempertahankan produksi dari sumur-sumur yang masih aktif. Beberapa sumur yang akan mendapat perawatan antara lain Gema 25, Gema 17, NEB 9, Panin 3, Panin di 2, Ripa 10, Ripa 19, Ripa 6, North Dragon 6, NEB 19, dan Gema 27.

Baca Juga: PetroChina Minta Pemerintah Tangani Kelangkaan Peralatan Pengeboran Migas

Kiki menjelaskan, tanpa upaya pengeboran dan perawatan sumur, produksi di Blok Jabung bisa turun drastis.

“Jika tidak dilakukan pengeboran, mungkin saat ini kami sudah tidak memproduksi lagi di Jabung," tutur Kiki.

Sebab, Kiki bilang dengan laju penurunan produksi yang cepat, tanpa upaya tambahan, produksi bisa jatuh ke angka 5 hingga 10 ribu barel minyak per hari (MBOPD) pada Oktober 2024.

"Saat ini, produksi masih bisa dipertahankan di kisaran 50 hingga 55 MBOPD,” jelasnya.

Selanjutnya: Pelanggan Setia Netflix, Cek Daftar Lengkap Harga Netflix Indonesia 2025 Ini

Menarik Dibaca: Promo CFC Paket Astaga 1 Hanya Rp 15.000 Periode 7-16 Maret 2025, Kuota Terbatas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×