Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
SINGAPURA. Produksi kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) global akan meningkat dan berpotensi menggemukkan persediaan yang ada di Malaysia; produsen kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh James Fry, Managing Director LMC International, Rabu (20/10).
Penumpukan persediaan ini akan memperbesar diskon perdagangan CPO dibandingkan dengan minyak kedelai. CPO kini berada di kisaran 2.500 ringgit (US$ 799) per metrik ton dan mencerminkan adanya permintaan dan penawaran yang paling bagus yang jamak digunakan untuk makanan maupun bahan bakar.
Menurut hitungan pemerintah Malaysia minggu lalu, produksi CPO di Malaysia kemungkinan naik 3,4% menjadi 18,4 juta ton pada tahun ini. Sementara itu, produksi CPO Indonesia kemungkinan akan mencapai 19-20 juta ton. CPO dari dua negara ini menguasai 90% produksi CPO di seluruh dunia.
Persediaan CPO di Malaysia pada bulan September naik menjadi 1,71 juta ton; level yang paling tinggi dalam 7 bulan.
Potongan harga CPO menjadi minyak kedelai sebesar US$ 106,40 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
