Reporter: Petrus Dabu | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Produksi gas PT Pertamina (Persero) tahun depan diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Vice President Corporate Communication Pertamina M. Harun mengatakan, di 2012 perusahaan migas pelat merah ini memperkirakan produksi gas masih sebesar 1.510 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Saat ini, kata Harun, produksi gas Pertamina mencapai 1.510 mmscfd atau sudah lebih tinggi dari target produksi tahun 2011, yaitu 1.450 mmscfd. "Produksi gas per hari untuk tahun depan tidak jauh berbeda dengan realisasi tahun ini, karena lapangan-lapangan gas masih belum bisa dioperasikan dengan baik," ujar Harun Sabtu (10/12).
Namun, menurutnya, perkiraan tersebut belum ditetapkan sebagai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Sedangkan, terkait produksi minyak, Harun mengatakan, belum bisa diperkirakan. Namun, rata-rata sampai saat ini mencapai 191.000 barel per hari. Pencapaian tersebut masih di bawah target dalam RKAP 2011, yaitu 208.000 barel per hari. "Kemarin kita estimasinya kalau beberapa sumur itu bisa smoot di pengeborannya, mungkin kita bisa melampaui target, tapi ternyata memang tidak mudah. Kita tahu bawah di sumur kita itu decline rate-nya sangat tinggi, yaitu 18%," ujarnya.
Harun memperkirakan, hingga akhir tahun ini, rata-rata produksi minyak Pertamina bisa mencapai 195.000 barel per hari. "Kita harapkan di akhir 2011 ini ada peningkatan dari West Madura," ujarnya.
Sugeng Haryanto, Manajer Humas Pertamina Hulu Energi menyebut, pada Desember ini produksi minyak West Madura Offshore (WMO) bakal bertambah antara 1.000 - 2.000 barel per hari. Sedangkan gas bertambah sebesar 13 mmscfd.
Tambahan tersebut kata Sugeng berasal dari satu sumur baru, yaitu KE-38 A.17 yang saat ini sedang dibor di blok tersebut. Sebelum pengeboran sumur tersebut, produksi WMO berkisar 10.000 - 12.000 barel minyak per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News