Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
GRESIK. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprediksi pencapaian produksi minyak dan gas (migas) tidak akan mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). Alasannya, terjadi penurunan produktivitas migas yang disebabkan operasi berhenti sementara karena faktor cuaca dari kabut, sehingga produksi migas tidak besar.
"Produksi migas tidak akan mencapai target pada tahun 2015 ini," kata Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas, Rabu (4/11).
Salah satunya penurunan produksi adalah adanya gangguan asap pada blok-blok wilayah Sumatera. Gambarannya, para pekerja kesulitan menuju lokasi pengeboran migas karena kabut asap yang tebal belakangan ini.
Menurut Amien, akibat cuaca buruk tersebut membuat penurunan produksi migas sekitar 13.000 per barel per hari. Lanjutnya, kita boleh bersyukur hujan kabut mulai berakhir menjelang akhir tahun ini, karena musim hujan telah tiba sehingga produksi migas mulai berjalan normal. Harapannya, pada sisa bulan ini dapat memproduksi migas untuk memenuhi target.
SKK Migas mencatat produksi minyak hingga tanggal 2 November 2015 sebesar 807.000 barel per hari atau 797.000 barel per bulan, atau dengan hitungan tahun 784.000 barel per tahun.
Sedangkan produksi gas hingga tanggal 2 November 2015 sebesar 8.350 kaki kubik atau mmscfd gas per hari, 8.270 kaki kubik atau mmscfd gas per bulan, dan 8.053 kaki kubik atau mmscfd gas per tahun.
"Target produksi gas sudah mendekati target sedangkan minyak belum," tambahnya.
Berdasarkan APBN-P 2015 melaporkan target produksi untuk minyak sebesar 835.000 barel per hari, sedangkan target produksi untuk gas sebesar 7.079 juta kaki kubik atau mmscfd gas per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News