kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.455   -155,00   -0,95%
  • IDX 6.948   -161,43   -2,27%
  • KOMPAS100 1.016   -28,19   -2,70%
  • LQ45 802   -21,73   -2,64%
  • ISSI 208   -4,22   -1,99%
  • IDX30 416   -10,50   -2,46%
  • IDXHIDIV20 500   -12,46   -2,43%
  • IDX80 115   -3,32   -2,79%
  • IDXV30 120   -2,54   -2,08%
  • IDXQ30 137   -3,27   -2,33%

Petronas umumkan produksi lapangan migas di Jatim


Rabu, 04 November 2015 / 11:57 WIB
Petronas umumkan produksi lapangan migas di Jatim


Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Petroliam Nasional Berhad (Petronas) melalui anak usahanya di Indonesia mengumumkan capaian produksi dua lapangan minyak dan gas di Jawa Timur (Jatim).

"Kedua lapangan itu adalah Bukit Tua dan Kepodang," kata Presiden PC Muriah Ltd dan PC Ketapang II Ltd, Hazli Sham Kassim usai Peresmian Produksi Pertama Kedua Lapangan tersebut, di Gresik, Jawa Timur, Rabu (4/11).

Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral IG Nyoman Wiratmaja Puja memimpin langsung peresmian produksi kedua lapangan itu dan dihadiri pihak terkait.

Hazli menjelaskan, Lapangan Bukit Tua terletak di laut utara Jawa Timur, sekitar 35 kilometer sebelah utara Pulau Madura dengan kemampuan produksi puncak hingga 20.000 barel minyak per hari (bopd) dan 50 juta standar kaki kubik gas per hari (mmscfd).

Sedangkan, Lapangan Gas Kepodang, sekitar 180 kilometer timur laut dari Semarang di lepas pantai Jawa Timur, diharapkan mampu mengirim 116 juta standar kaki kubik gas per hari.

"Kami berharap produksi kedua lapangan ini mampu memenuhi permintaan energi di Indonesia, khususnya untuk keperluan domestik Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Hazli.

Proyek terbesar Hazli mengakui, sejak kehadiran Petronas di Indonesia pada 2000, dari sepuluh kontrak bagi hasil dan mengoperasikan empat blok migas, kedua lapangan tersebut merupakan proyek terbesar.

Dia menyebut, telah menginvestasikan hingga US$ 658 juta untuk Lapangan Bukit Tua dan US$ 524 juta untuk Kepodang.

"Kami gunakan teknologi 'Cyclone Solid Remova'l untuk proyek Bukit Tua dan telah menghemat biaya hingga US$ 16,6 juta," paparnya.

Sementara untuk Proyek Kepodang, tambahnya, Petronas memanfaatkan metode "float over" untuk instalasi pertama CPP Topside serta teknologi "segmentizer".

Pemegang saham pada kedua lapangan tersebut, 80 persen adalah Petronas dan sisanya masing-masing dimiliki PT Saka Ketapang Perdana dan Saka Energi Muriah Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×