kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produsen CCTV Samsung Techwin berganti nama jadi Wisenet


Jumat, 06 April 2018 / 14:29 WIB
Produsen CCTV Samsung Techwin berganti nama jadi Wisenet


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu pemain industri manufaktur CCTV, Samsung Techwin bersama PT Professtama Teknik Cemerlang selaku distributor tunggalnya, hari ini, Jumat (6/4) mengumumkan perubahan merek bisnisnya menjadi Wisenet.

Perubahan itu merupakan tindak lanjut setelah akuisisi terhadap Samsung Techwin oleh Hanwha Group, salah satu konglomerasi bisnis terbesar asal Korea Selatan.

Senior Business Development Manager Hanwha Techwin Elvin Boo menegaskan perubahan merek itu merupakan upaya fokus kuat Hanwha Group dalam menyediakan industri CCTV di dunia internasional. "Hanwha Techwin berkomitmen untuk senantiasa menyediakan solusi teknologi sekuriti kelas dunia lewat merk Wisenet," katanya di Jakarta.

Distributor tunggal Wisenet PT Professtama Teknik Cemerlang menyambut baik kehadiran Wisenet di Indonesia. "Pengenalan merek dan produk Wisenet akan kami lakukan mulai kuartal kedua 2018 di lima kota besar Indonesia," kata Founder and Chairman Professtama Teknik Cemerlang, Sanny Suharli.

Nama Wisenet diambil dari nama chipset yang dikembangkan dan diproduksi oleh Samsing Techwin. Adapun produk Wisenet tipe XNV-6085 telah menggunakan chipset generasi terbaru Wisenet 5 yang menonjolkan Intelligent Video Audio Analytics dan Wide Dynamic Range 150dB.

Data Hanwha Techwin menyebut pasar industri CCTV dunia diperkirakan tumbuh dari US$ 16 miliar pada tahun 2016 menjadi US$ 22 miliar pada tahun 2019. Pasar industri CCTV di Indonesia sendiri memiliki peluang untuk tumbuh Rp 1,6 triliun di 2017 menjadi Rp 1,8 triliun di 2018 menurut data Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI).
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×