Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) diyakini akan memberi angin segar kepada para produsen keramik nasional. Ini mengingat kebutuhan keramik untuk proyek-proyek bangunan dan infrastruktur lainnya di IKN cukup besar.
Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto menyampaikan, kehadiran mega proyek IKN Nusantara memberi harapan dan optimisme baru bagi industri keramik dalam negeri. Asaki pun mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mewajibkan pemanfaatan produk keramik dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sesuai ketentuan yang berlaku.
"Seluruh kebutuhan keramik di IKN dipenuhi oleh produsen dalam negeri yang tergabung dalam Asaki," ujar dia, Kamis (23/11).
Baca Juga: Asaki Minta Kelancaran Suplai Gas dan Pemenuhan 100% Volume Alokasi Gas
Di tengah masih adanya pelemahan daya beli, faktanya penjualan keramik di Kalimantan yang notabene satu wilayah dengan IKN mampu tumbuh positif yakni mendekati level dobel digit sepanjang Januari-Oktober 2023.
Untuk mengakomodasi kebutuhan keramik di IKN, Asaki menyebut bahwa industri keramik nasional sedang melaksanakan ekspansi kapasitas produksi menjadi sebesar 75 juta meter persegi per tahun yang diperkirakan akan selesai pada akhir 2024. Dengan ekspansi ini, produsen keramik nasional dapat membuat produk keramik jenis Homogeneus Tiles atau Granit Tiles yang memang ditujukan sebagai subtitusi impor.
Saat ini juga sedang ada penjajahan oleh beberapa produsen kerangka untuk berekspansi membuka pabrik di Kalimantan Timur seiring kebutuhan yang besar untuk proyek IKN.
"Ekspansi turut mempertimbangkan efisiensi waktu pengiriman, biaya transportasi, dan yang terutama juga adalah ketersediaan suplai gas di Kalimantan Timur," kata Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News