Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk pembalut dikatakan sebagai produk consumer goods yang defensif dengan gejolak ekonomi, sebab dalam kondisi sesulit apapun kebutuhan tampon tidak bisa digantikan oleh produk lainnya. Sejumlah produsen personal care menangkap peluang ini untuk merambah di pasarnya yang legit.
Sebut saja perusahaan konsumer Wings Group sebagai produsen popok bayi dan pembalut yang berencana menambah kapasitas produksi pabrik yang saat ini masih dalam proses.
Product Manager Hers Protex Stella Eidelina menjelaskan, tahun ini pasar tampon di Indonesia menunjukkan pertumbuhan single digit. "Adapun pasar paling besar memang masih dari popok, sebab konsumsi popok lebih banyak ketimbang pembalut," jelas dia kepada Kontan.co.id, Senin (20/1).
Stella menambahkan, pemakaian popok rata-rata perorang dalam kurun waktu sebulan bisa mencapai 240 pcs per bulan. Adapun untuk pembalut hanya 30 pcs per bulan.
Baca Juga: Softex Indonesia targetkan kinerja tumbuh double digit di 2020
Nah, persaingan pasar tampon dalam negeri diakui Stella cukup ketat, terbukti dari banyak masuknya produk pembalut impor yang masuk ke pasar swalayan Indonesia. Dalam menghadapi tantangan tersebut dan bisa terus gencar ekspansi. Stella bilang, Wings Group sedang dalam proses penambahan kapasitas pabrik di Jawa Timur.