kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Program pertanian sehat Pertamina EP Cepu berkembang pesat


Minggu, 07 Februari 2021 / 10:15 WIB
Program pertanian sehat Pertamina EP Cepu berkembang pesat
ILUSTRASI. Pertamina EP Cepu.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) di Desa Bajo Kabupaten Blora yang dibangun Pertamina EP Asset 4 Field Cepu  terus mengalami perkembangan.

Program yang menaungi Kelompok Bina Alam Sri ini mengalami penambahan penerima manfaat dan luasan area tanam. Program ini membawa dampak  positif terhadap masyarakat setempat.

CSR Staff Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Kautsar Restu Yuda mengatakan, luasan lahan padi organik bertambah dari 2,6 hektar (Ha) saat panen perdana menjadi 13,36 Ha di awal tahun 2021. 

"Luasan ini berpotensi terus bertambah, karena para anggota kelompok ada beberapa yang belum menggunakan seluruh lahannya untuk menanam padi organik," katanya dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (6/2).

Hingga saat ini, peserta program yang digagas sejak 2018 itu berjumlah 41 orang. Restu bilang, dengan berbagai manfaat dari pertanian organik ini, akan menarik lebih banyak petani yang bergabung ke program ini. Kami optimistis program yang dikerjasamakan dengan Yayasan Aliksa ini akan terus berkembang.

Baca Juga: Lampaui target, Pertamina EP Adera Field dapat tambahan produksi 751 bph

Direktur Aliksa Alik Sutaryat mengatakan, pihaknya menargetkan anggota PSRLB bertambah hingga 60 orang petani dan luasan lahan menjadi 20 Ha pada akhir 2021. "Target ini kami ukur dari tren positif sejak program ini kami mulai," ujarnya. 

Alik menambahkan, perkembangan program PSRLB ini tidak lepas dari dukungan Pertamina EP dan pemerintah dari level desa hingga atas. Program telah telah mendapat apresiasi positif dari tim monitoring evaluasi SKK Migas Jabanusa. 

Selain itu, program ini sudah merambah di empat lain di luar Desa Bajo, yaitu Desa Wado, Ngraho, Tanjung, dan Sidorejo. Selain beras organik, Kelompok Bina Alam Sri juga memproduksi minuman herbal yaitu virgin coconut oil, jahe instan, kunyit instan, temulawak instan, kopi stamina, dan kunyit asem.

Selanjutnya: Dirjen Migas sebut beberapa investor tertarik terhadap lelang 10 WK migas tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×