kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Progres 81%, Pabrik GDST Rampung Tahun 2022


Jumat, 30 Juli 2021 / 09:35 WIB
Progres 81%, Pabrik GDST Rampung Tahun 2022


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan yang memproduksi pelat baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) masih berupaya merampungkan pembangunan pabrik pelat baja atau plate mill II di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19.

Sekretaris Perusahaan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk, Hadi Sutjipto mengatakan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Level 4 tidak menjadi penghalang bagi pembangunan pabrik plate mill II. Proyek tersebut ditargetkan selesai paling lambat akhir tahun 2022 mendatang. “Pembangunan pabrik plate mill II tetap berjalan walau dengan pelan. Saat ini progresnya 80,6%,” imbuh dia, Kamis (29/7).

Ketika beroperasi, pabrik plate mill II GDST akan memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta pelat baja per tahun. Adapun saat ini GDST memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 400.000 ton baja (plate mill-GDS) per tahun serta tambahan kapasitas sebesar 60.000 ton baja (plate mill eks JPRS/Div-1) per tahun.  Dalam catatan KONTAN, GDST mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 60 miliar di tahun ini. Sebagian besar dana capex tersebut dialokasikan untuk pengerjaan pabrik plate mill II.

Meski tidak disebut secara rinci, penjualan produk pelat baja GDST juga tidak mengalami gangguan meski ketidakpastian pandemi Covid-19 masih menyelimuti Indonesia. “Tren penjualan selama PPKM justru ada peningkatan untuk segmen end user,” ujar dia. 

GDST tetap fokus pada penjualan pelat baja di pasar lokal. Mereka sebenarnya juga menjual produknya ke pasar ekspor, yakni Singapura dan Malaysia, meski porsinya tergolong mini. Hadi pun memastikan GDST tetap berusaha mencari pembeli baru di kedua negara tersebut.  Penjualan bersih GDST meningkat 8,23% (yoy) menjadi Rp 432,30 miliar pada kuartal I-2021. GDST meraih laba bersih Rp 6,19 miliar di kuartal I 2021 dari sebelumnya merugi Rp 107,52 miliar di kuartal I 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×