Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menggarap proyek Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh. Hingga bulan Oktober progres pengerjaan proyek senilai Rp677,34 miliar itu telah mencapai 51,84%.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengungkapkan poyek tersebut dibangun dalam dua paket pekerjaan.
Pada paket pertama, Perseroan telah mengerjakan saluran suplesi terbuka sepanjang 3.384 meter (m) dari total 4.097 m. Sementara pada paket lanjutan, saluran suplesi yang sudah diselesaikan sepanjang 1.416 m dari 2.520 m.
Baca Juga: Pramono Sebut Jakarta Lebih Siap Bangun PLTSA
“Waskita Karya terus mempercepat pembangunan proyek bangunan pengarah, agar bisa segera mendukung fungsi Bendungan Rukoh. Bendungan berkapasitas tampung 128 juta meter kubik (m3) tersebut akan difungsikan untuk kebutuhan irigasi dan pengendalian banjir di wilayah sekitar Pidie,” ungkap Ermy dalam keterangan resmi, Rabu (15/10).
Bendungan dengan genangan seluas 687 ha ini diharapkan bisa memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat Aceh. Apalagi, lanjutnya, proyek tersebut menyerap tenaga kerja lokal hampir 80%.
Sebagai informasi, sepanjang 2024 terdapat empat bendungan garapan Waskita Karya yang sudah diresmikan yaitu Karian, Margatiga, Leuwikeris, serta Temef. Saat ini masih ada beberapa proyek Sumber Daya Air (SDA) yang tengah dibangun Perseroan, di antaranya Bendungan Jragung, Mbay, Bener, Irigasi Belitang Lempuing, dan lainnya.
“Komitmen ini menjadi cerminan konsistensi Perseroan dalam menghadirkan infrastruktur yang andal sekaligus menjawab kebutuhan pembangunan nasional,” tuturnya,” tandasnya.
Baca Juga: Bersiap! 14 Juta Wajib Pajak Bakal Akses Coretax untuk Lapor SPT di 2026
Selanjutnya: Thailand Bakal Beri Insentif Dorong Pariwisata
Menarik Dibaca: Apa Penyebab Cuaca Panas hingga Hampir 38°C dan Sampai Kapan? Ini Kata BMKG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News