kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Proyek Pelabuhan SKPT Morotai Waskita Karya (WSKT) Resmi Beroperasi


Jumat, 09 Mei 2025 / 11:32 WIB
Proyek Pelabuhan SKPT Morotai Waskita Karya (WSKT) Resmi Beroperasi
ILUSTRASI. Foto drone Pelabuhan kota Daruba, ibukota Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Lokasi kapal laut besar, penyeberangan menuju Ternate dan kota besar lainnya. KONTAN/Daniel Prabowo/06/09/2019


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelabuhan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Morotai yang dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sudah mulai beroperasi. 

Proyek yang terletak di Maluku Utara itu diyakini dapat meningkatkan potensi sektor kelautan dan perikanan di wilayah terluar serta terdepan. 

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyatakan, keberadaan SKPT ini juga mendekatkan layanan infrastruktur perikanan kepada masyarakat di berbagai wilayah strategis dan perbatasan. 

Baca Juga: Ditargetkan Rampung 2026, Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan Bendungan Mbay

Berdasarkan data Kementerian KKP, pada 2024 produksi tuna sirip kuning di SKPT Morotai mencapai 1.382 ton. Sementara total nilai produksi ikan di sana sebesar Rp65,83 miliar. 

"Dengan adanya pelabuhan SKPT baru yang dikerjakan oleh Waskita ini serta didukung oleh pembangunan lanjutan yang berupa dermaga dan breakwater, diharapkan total kapal akan meningkat menjadi 175 unit. Diharapkan pula peningkatan produksi dapat menembus 39.100 ton per tahun, lalu penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.320 orang," ujar Ermy, dalam siaran pers, Kamis (8/5). 

Dia menambahkan, proyek senilai Rp115,7 miliar yang digarap oleh Kerja Sama Operasi (KSO) WaskitaSTK itu menjadi modal penting yang perlu dikelola secara berkelanjutan. 

KPT Morotai dilengkapi sejumlah fasilitas seperti Ice Flake Machine (IFM) berkapasitas 10 ton dan Integrated Cool Strorage (ICS) yang memuat hingga 200 ton. Ada pula kantor administrasi, barak nelayan, mess pegawai, gudang logistik, serta seawall atau tanggul laut. 

Baca Juga: Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B Garapan Waskita Karya (WSKT) Capai 51,19%

Ermy menjelaskan, pembangunan seawall dengan menggunakan buis beton ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan tim Waskita Karya di lapangan guna mengatasi ketidaktersediaan material alam berupa batu armor serta perubahan signifikan pada batas pantai di area SKPT Morotai.

Selanjutnya: Cek Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Astra (ASII) dan Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Uniqlo Fitfest 2025, Festival Olahraga yang Ajak Masyarakat Tetap Aktif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×