kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Progres Skema Baru Penyaluran BBM Subsidi Capai 98%


Selasa, 07 Januari 2025 / 17:16 WIB
Progres Skema Baru Penyaluran BBM Subsidi Capai 98%
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/1/2025). Bahlil Lahadalia mengungkapkan, progres skema baru penyaluran BBM subsidi telah mencapai progres 98%.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, progres skema baru penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi telah mencapai progres 98% dan bakal segera diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Tinggal sedikit lagi. Ya, doakan saja. Nanti kalau semuanya sudah final, kita umumkan, termasuk skema dan hal-hal lainnya. Tapi skemanya tidak akan jauh berbeda dari yang pernah saya sampaikan,” kata Bahlil ditemui di Kantor BPH Migas, Selasa (7/1).

Bahlil bilang pemerintah akan segera mengumumkan kebijakan subsidi BBM berbasis data terintegrasi. Meski belum ada tanggal pasti, Bahlil menyebut pengumuman akan dilakukan tahun ini, dengan catatan penyelesaian data harus benar-benar akurat dan tidak tumpang tindih.

Baca Juga: Kemenkeu Catat Realisasi Belanja Negara 2024 Rp 3.350 Triliun, 100,8% dari Target

“Kita akan mengumumkan nanti di tahun ini. Doakan saja kalau datanya sudah selesai. Karena datanya ini jangan sampai tumpang tindih. Selama ini datanya kan berbeda-beda, ada yang dari Kemensos, Pertamina, PLN. Sekarang semuanya dikumpulkan melalui satu pintu, yaitu BPS (Badan Pusat Statistik),” ungkap Bahlil.

Bahlil menuturkan, proses penyusunan data telah melalui tiga kali perubahan, dan kini tinggal sedikit lagi untuk disempurnakan. Menurutnya, integrasi data penting agar subsidi BBM tepat sasaran.

“Karena kita tidak ingin data-data penerima subsidi tidak cepat tepat sasaran. Temanya adalah subsidi cepat sasaran,” jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Salurkan Rp 1.199,4 T, Untuk Dana Kesehatan Hingga Bansos di 2024

Selanjutnya: Atur Pengelolaan AI, Komdigi Kaji Peluang Integrasi dengan Regulasi Lain

Menarik Dibaca: Soul Parking Dapat Pendanaan Seri A Untuk Dorong Pertumbuhan Parkir Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×