Reporter: Roy Franedya | Editor: S.S. Kurniawan
Begitu kicauan di dinding akun Twitter Fitbar, @Fitbar_ID, Sabtu (19/3) pekan lalu. Dan, yang dimaksud Andien dalam tweet tersebut adalah penyanyi jazz bernama lengkap Andini Aisyah Haryadi.
Mulai 1 Maret 2016 lalu, PT Kalbe Nutritionals, produsen snack sehat Fitbar, menggelar Fitbar Donor Kalori. Melalui program ini, anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk itu mengajak masyarakat menyumbangkan kalori untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Dengan menggandeng lembaga non-profit, Yayasan Sahabat Anak, Kalbe Nutritionals menargetkan donor 10 juta kalori yang kemudian akan dikonversikan menjadi uang senilai Rp 500 juta untuk didonasikan kepada anak kurang mampu. Fitbar Donor Kalori berlangsung hingga 30 April.
Kok, donor kalori, bukan donor darah? Maureen Tanoto, Brand Manager Fitbar Kalbe Nutritionals, menjelaskan, ide Fitbar Donor Kalori berasal dari kondisi beban ganda malnutrisi (double burden) yang banyak dihadapi negara berkembang termasuk Indonesia.
Di satu sisi terdapat anak-anak yang menderita malnutrisi akibat kemiskinan atau kurangnya pemahaman orangtua akan standar kecukupan gizi anak.
Di sisi yang lain, terjadi peningkatan jumlah orang dewasa yang mengalami obesitas atawa kegemukan akibat kelebihan kalori. Penyebab utamanya, karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan dan tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup untuk membakar kelebihan energi yang ada.
Maureen mengutip data Bank Dunia yang menunjukkan, tahun 2015 terdapat 8,4 juta anak Indonesia di bawah usia lima tahun menderita malnutrisi.
Sementara Riset Kesehatan Dasar 2013 yang dilakukan Kementerian Kesehatan menyebutkan, obesitas meningkat hingga dua kali lipat dalam dekade terakhir. Diperkirakan ada 24 juta pria dan 40 juta wanita Indonesia mengalami obesitas.
Menurut Maureen, Fitbar Donor Kalori bisa menjadi salah satu solusi menyelesaikan masalah malnutrisi dan obesitas di negara kita. Program ini sekaligus ingin mengubah gaya hidup seseorang yang jarang berolahraga jadi giat olahraga.
Donor kalori juga bisa jadi alasan yang memacu seseorang agar mau berolahraga. Selain menyehatkan tubuh sendiri, olahraga juga menolong orang lain.
Mekanisme donor kalori sama dengan donor darah. “Jadi, kita menyumbangkan apa yang kita punya kepada yang membutuhkan. Tapi, di Fitbar Donor Kalori yang disumbang kalori,” ujar Maureen.
Dalam menyumbang kalori, Maureen mengatakan, seseorang tidak perlu melakukan aktivitas olahraga yang berat. Cukup dengan berjalan kaki, naik tangga, berlari, atau olahraga ringan lainnya.
Ambil contoh, jogging alias berlari santai selama satu jam bisa membakar 477 kalori. Lalu, berjalan kaki sejam membakar 239 kalori.
Untuk mendonorkan kalori, cukup rekam jumlah kalori yang terbakar lewat aplikasi pada smartphone, seperti Custom Fit, Endomondo, Nike+, My Fitness Pal, lalu smartwatch atau alat bantu lainnya. Screen-capture atau foto angka yang menunjukkan jumlah kalori yang terbakar, lalu upload ke fitbardonorkalori.com.
Kerek penjualan
Meski Fitbar Donor Kalori mengandung misi sosial sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), Kalbe Nutritionals tak menutup mata kalau program ini juga bertujuan mendongkrak kesadaran merek (brand awareness) sekaligus penjualan produk Fitbar.
Selama ini, Maureen mengklaim, banyak orang sudah tahu Fitbar, tapi mereka tidak pernah membeli makanan ringan rendah kalori ini karena merasa dirinya sehat-sehat saja, sehingga tidak butuh Fitbar.
Padahal, masyarakat Indonesia sangat suka cemilan dan sering sekali kalori kudapan yang dimakan lebih banyak dari makanan utama.
Nah, lewat Fitbar Donor Kalori, Kalbe Nutritionals berharap masyarakat terutama yang menyumbangkan kalori mau mencoba Fitbar sebagai cemilan.
“Program ini memang untuk meningkatkan awarness masyarakat akan Fitbar sebagai cemilan sehat dan enak. Biasanya cemilan enak identik tidak sehat,” kata Maureen.
Supaya masyarakat mau membeli Fitbar, Kalbe Nutritionals mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada semua yang orang yang ikut Fitbar Donor Kalori.
Isinya: promosi beli satu Fitbar dapat satu Fitbar (buy one get one), cukup dengan menunjukkan SMS di gerai Alfamart dan Indomaret. Pengiriman SMS promosi ini dilakukan setiap minggu sekali.
Tentu saja, strategi pemasaran ini punya misi mendongkrak penjualan Fitbar. Maureen bilang, ini merupakan satu cara membiasakan mengudap cemilan rendah kalori setelah makan. Dengan begitu, penjualan Fitbar akan meningkat.
Respons masyarakat terhadap Fitbar Donor Kalori dibilang baik. Hingga Rabu (23/3) lalu, jumlah donor sudah mencapai 4,53 juta kalori.
Sedang dampaknya ke penjualan, Maureen bilang, perusahaannya belum menghitungnya, menunggu program itu berakhir. Dia juga menolak mengungkap target penjualan Fitbar selama program tersebut dan tahun ini.
Siapa mau donor kalori?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News