kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Properti BSD tak melulu di Serpong


Rabu, 14 Februari 2018 / 10:00 WIB
Properti BSD tak melulu di Serpong


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk telah menetapkan target marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 7,2 triliun tahun 2018. Target ini sama dengan pencapaian perusahan pada tahun lalu. Sepanjang tahun 2017, emiten berkode saham BSDE di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sukses meraup marketing sales Rp 7,2 triliun.

Guna mencapai target yang ditetapkan di tahun ini tersebut, Bumi Serpong Damai akan meluncurkan sejumlah proyek di kawasan BSD City, Tangerang Selatan. Perusahaan ini juga berekspansi ke luar Serpong, dengan meluncurkan apartemen Southgate TB Simatupang Jakarta Selatan, serta Klaska Residence di Surabaya tahun ini.

Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai optimistis permintaan properti akan kembali bergairah tahun ini. Kondisi tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,07% pada tahun 2017. "Kondisi ini lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2016," kata Hermawan, Selasa (13/2).

Untuk meraih target marketing sales sepanjang tahun ini, Bumi Serpong Damai akan meningkatkan kontribusi produk komersial menjadi Rp 3,55 triliun. Sedangkan, produk residensial diharapkan mampu memberikan tambahan marketing sales sekitar Rp 3,65 triliun.

Tetap berekspansi

Tahun ini, Bumi Serpong Damai akan terus berekspansi baik secara organik maupun anorganik. Bumi Serpong Damai menyiapkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 4 triliun.

Untuk meningkatkan pendapatan berulang, Bumi Serpong Damai telah melakukan ekspansi anorganik dengan mengakuisisi 13 lantai di Bakrie Tower dengan total net leasable area atau NLA 17.000 meter (m) sebagai bagian dari investasi properti.

Adapun, rata-rata tarif sewa area di Bakrie Tower adalah Rp 300.000 per meter persegi (m²) per bulan. Tingkat okupansi di Bakrie Tower mencapai sekitar 23% pada Januari 2018 dan diperkirakan bakal terisi sekitar 80%–90% pada tahun 2019.

Selain itu, pada akhir tahun lalu, Bumi Serpong Damai telah mengakuisisi Sinarmas MSIG Tower yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Adapun, NLA yang diakuisisi mencapai 68.525 m dengan rata-rata harga sewa mencapai Rp 260.000 per m² per bulan.

Tingkat okupansi di Sinarmas MSlG Tower mencapai 40% tahun lalu dan ditargetkan terisi sekitar 80%–90% di tahun 2019. "Tujuan dari akuisisi adalah investasi properti untuk menambah portofolio pendapatan berulang perusahaan ini. Kami berkeyakinan, dengan dukungan pendapatan berulang yang besar, perusahaan dapat menjaga pertumbuhan kinerja di masa mendatang," kata Hermawan.

Untuk pertumbuhan organik, BSDE tetap mengandalkan BSD City. Proyek properti yang menjadi flagship project Sinar Mas Land itu mencapai seluas 5.950 hektare. Kawasan ini terdiri atas kawasan perumahan dan kawasan niaga terpadu.

Beberapa tahun terakhir ini, BSDE menambah sumber pendapatan melalui pembentukan entitas anak usaha hasil joint venture dengan sejumlah korporasi. Misalnya, perusahaan ini membentuk usaha patungan bernama PT Bumi Parama Wisesa hasil kongsi dengan Hong Kong Land.

Ada pula PT Praba Selaras Pratama, hasil kerjasama dengan Aeon Mall Jepang, serta PT Indonesia International Expo, perusahaan joint venture Sinar Mas Land dan Grup Kompas Gramedia. Perusahaan properti itu berkeyakinan sejumlah kongsi usaha dengan grup usaha lain akan membuahkan hasil dan menambah isi pundi-pundinya. (dina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×