Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN Iswandi Said memaparkan saat ini proses holding hotel BUMN sedang berlangsung.
Lebih jauh, dirinya menjelaskan saat ini holding hotel dibagi dua bagian, yakni holding kepemilikan (ownership) yang dipegang oleh WIKA Realty dan holding operatorship yang dipegang oleh HIN.
"Kompetensi kami dalam holding hotel ini bergerak di operatorship. Di bagian ownership yang diinduki WIKA Realty, hanya ada 11 hotel yang dikelola. Sedangkan operatorship, tahun ini akan mengelola 29 unit hotel. Dalam 5 tahun ke depan, targetnya bisa ada lebih dari 100 hotel yang dikelola," jelasnya kepada Kontan, Selasa (23/3).
Iswandi menyampaikan proses konsolidasi holding tahap pertama meliputi 22 hotel yang terdiri atas 11 hotel milik Hotel Indonesia Natour, 1 Hotel milik Aero Wisata, 1 hotel milik PT Patra Jasa, dan 9 hotel milik PT Pegadaian.
Lebih jauh, dia mengatakan holding ownership akan selesai pertengahan tahun ini. Sedangkan holding operatorship masih terus berlangsung. Ia juga menambahkan, bahwa tidak semua aset HIN diambil sepenuhnya oleh holding hotel. Pihaknya hanya akan mengholdingkan saham sebesar Rp2 triliun.
Baca Juga: Pengadaan Tanah Proyek Strategis Berjalan Mulus
"Jadi, tidak benar semua aset diambil, yang diholdingkan itu sahamnya 11 unit hotel tersebut diinbrengkan ke WIKA Realty. HIN dapat saham karena penyertaan 11 unit hotel tersebut yang bernilai Rp2 triliun" jelasnya.
Hotel Indonesia Natour sendiri memiliki 11 unit hotel dan resort di Bali, Jawa, dan Sumatera yakni Inaya Putri Bali, Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang, Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach, Grand Inna Medan, Inna Tretes, Inna Parapat, Inna Sindhu Beach, dan Inna Bali Heritage.
Sedangkan Wika Realty saat ini mengelola tujuh kondotel yakni Best Western Papilio Hotel di Surabaya, Best Western Premiere La Grande Hotel di Bandung, Wyndham Tamansari Jivva Resort, Golden Tulip Jineng Resort Bali, Best Western The Lagoon Manado Hotel, Best Western Premiere The Hive Hotel Jakarta dan Kyriad Hotel Airport Tangerang.
Iswandi melanjutkan, untuk tahapan holding operatorship, pihaknya secara khusus bekerja dengan menata ulang seluruh hotel BUMN yang tergabung dalam holding hotel agar mampu menarik minat wisatawan. Kata Iswandi, HIG yang saat ini baru mengoperasikan 14 hotel BUMN akan mendapat tugas untuk mengoperasikan seluruh hotel BUMN yang berjumlah sekitar 100 hotel serta hotel-hotel lain milik swasta.
Hal ini juga akan membawa HIN bertransformasi menjadi pelaku usaha di industri pelayanan atau industri hospitality. "Jadi proyeksinya, jangkauan akan lebih luas lagi karena akan ikut pula dalam holding pariwisata," ujarnya.
Selanjutnya: Pembentukan Holding BUMN Hotel Mendongkrak Kinerja Keuangan dan Prospek Saham WIKA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News