kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyek Bandara Kualanamu Masih Kekurangan Biaya


Rabu, 06 Januari 2010 / 09:11 WIB
Proyek Bandara Kualanamu Masih Kekurangan Biaya


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Departemen Keuangan (Depkeu) belum memberikan kepastian kucuran dana untuk pembangunan Bandara Kualanamu, Medan. Padahal, pada Juli 2011 bandara tersebut ditargetkan mulai beroperasi.

“Kami akan mengadakan rapat internal lagi dengan Wakil Menteri Perhubungan, Kamis (7/1) mendatang untuk membahas pendanaan tersebut. Setelah itu akan kami sampaikan kepada Depkeu. Jadwal operasi tetap Juli 2011, dengan catatan dananya tersedia," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan Herry Bakti S Gumay, Selasa (5/1).

Herry berharap, Depkeu akan mencantumkan kebutuhan pendanaan tersebut dalam pembahasan APBNP 2010.

Pembangunan fisik Kualanamu yang dimulai tahun 2007 baru selesai sekitar 30%, sedangkan sisanya 70% harus selesai menjelang Juli tahun 2011 mendatang.

Sebelumnya, Herry pernah mengatakan proyek Bandara Kualanamu membutuhkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk pekerjaan tahun 2010, tapi dana yang tersedia hanya Rp 600 miliar. Sisanya Rp 1,4 triliun harus mendapat persetujuan Menteri Keuangan dan Panitia Anggaran DPR.

Secara keseluruhan, Bandara Kualanamu membutuhkan dana Rp 6,9 triliun dengan perincian Rp 1,6 triliun berasal dari PT Angkasa Pura II untuk pembangunan terminal plus lapangan parkir, sedangkan sisanya didanai APBN. Sejak 2007, dana APBN yang sudah terserap sebanyak Rp 1,3 triliun untuk pemadatan tanah rawa-rawa, sekarang tinggal membuat pembangunan landasan terbang dan perangkatnya.

Menurut Herry, ada empat tender yang tak bisa diteken belakangan ini karena pagu nya sudah lewat sementara uangnya belum ada. Kontrak tersebut meliputi pekerjaan runway, paralel taxi way, pemadatan tanah plus konstruksi dan apron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×