kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyek delay, Indonesia Pondasi Raya (IDPR) menelan kerugian di tahun lalu


Kamis, 30 April 2020 / 18:35 WIB
Proyek delay, Indonesia Pondasi Raya (IDPR) menelan kerugian di tahun lalu
ILUSTRASI. PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) mencatatkan rugi bersih di tahun 2019


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) mencatatkan rugi bersih Rp 8,85 miliar di tahun 2019. Padahal, tahun sebelumnya IDPR masih mencatatkan laba bersih Rp 29,43 miliar.

Sekretaris Perusahaan Indonesia Pondasi Raya Dwijanto menyebutkan penurunan laba disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena proyek yang tertunda atau delay.

IDPR memiliki bermacam proyek pondasi yang sedang dikerjakan mulai dari permintaan bored pile, soldier pile, driven pile, dan lainnya. Proyek pondasi yang sedang dikerjakan tersebar di beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya, dan Balikpapan.

Baca Juga: Indonesia Pondasi Raya (IDPR) catat rugi bersih Rp 8,85 miliar sepanjang 2019

"Terutama di Surabaya banyak pembangunan gedung dan mal tertunda," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (30/4).

Akibatnya, margin pendapatan tergerus. Adapun pendapatan IDPR sepanjang 2019 sebesar Rp 958,46 miliar atau tumbuh 4,17% dibandingkan tahun 2028 yang sebesar Rp 920,07 miliar.

Dwijanto menjelaskan selain proyek ditunda, tekanan pada bottom line akibat peningkatan pada beban lain-lain, beban keuangan, dan rugi dari ventura bersama menekan bottom line perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, tercatat pada beban lain-lain membengkak menjadi 1,81 miliar dari tahun sebelumnya sekitar Rp 127 juta. Kemudian pada beban keuangan naik menjadi Rp 15,31 miliar dari Rp 10,5 miliar.

Dwijanto menyebutkan kinerja tahun ini cukup berat. Hal tersebut lantaran kurang apiknya kinerja tahun lalu ditambah situasi saat ini dengan adanya pandemi virus corona,

Karenanya, fokus IDPR di tahun ini melalui efisiensi. "Kami berusaha untuk efisiensi dan mendapatkan proyek baru," ujarnya.

Sayangnya, ia enggan membeberkan proyek apa saja yang sedang dibidik. Termasuk juga dengan kebutuhan biaya untuk melanjutkan proyek eksistingnya.

Berdasarkan website perusahaan, IDPR saat ini memiliki 20 proyek yang sedang berjalan. Beberapa proyek tersebut antara lain Collins Apartemen, PLTU Cirebon 2, Ikea Store 2, Grange Park Apartement, dan jalan tol Bogor Ring Road Seksi 3A Simpang Yasmin - Semplak.

Baca Juga: Indonesia Pondasi Raya (IDPR) dapat suntikan dana dari komisarisnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×