Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
Pada kesempatan yang sama, Kepala Migas Dwi Dwi Soetjipto melaporkan, proyek pengembangan Lapangan Merakes sebelumnya ditargetkan untuk dapat onstream lebih cepat pada kuartal III-2020.
Namun demikian, dikarenakan adanya kondisi pandemi Covid-19, jadwal onstream jadi bergeser dan mencapai First Gas pada 27 April 2021 yang lalu.
"Onstream lapangan Merakes di tengah masa Pandemi Covid-19 merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa," tegasnya.
Lebih lanjut, Arifin menuturkan bahwa berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan cadangan, produksi migas dan optimalisasi pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik yang saat ini tercatat sebesar 63,9%.
Baca Juga: Realisasi investasi sektor minerba baru mencapai 23,36% dari target tahun ini
Gas bumi ditargetkan memberi kontribusi sebesar 22% pada Bauran Energi Nasional di tahun 2025. Di tahun 2020, realisasinya mencapai 19,36%.
“Tahun 2020 cadangan gas bumi sebesar 62,4 Triliun Standard Cubic Feet /TSCF (terbukti dan potensial), dengan umur cadangan masing-masing sekitar 9 tahun dan 18 tahun jika tidak ada penemuan cadangan baru," terang Arifin.
Arifin menilai, beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pencapaian target tersebut adalah penurunan produksi migas yang disebabkan oleh lapangan migas sudah tua, tidak ada temuan cadangan besar baru, dan minimnya eksplorasi yang berdampak pada temuan cadangan.
"Semoga akan muncul ide, gagasan, serta pemikiran baru untuk mendukung pengembangan gas bumi secara keseluruhan," ungkapnya.
Selanjutnya: Realisasi DMO batubara baru capai 51,8 juta ton hingga Mei 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News