kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Migrasi Jaringan Rampung, Link Net (LINK) Fokus Menambah Home Passed


Minggu, 02 Oktober 2022 / 15:17 WIB
Proyek Migrasi Jaringan Rampung, Link Net (LINK) Fokus Menambah Home Passed
ILUSTRASI. Proyek migrasi jaringan rampung, Link Net (LINK) kini fokus menambah home passed hingga akhir 2022. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah merampungkan proyek migrasi jaringan pada Juni lalu, PT Link Net Tbk (LINK) kini mulai mengalihkan fokus perusahaan untuk memperluas jaringan. Pihaknya berharap, dapat menambah sekitar 240.000 home passed hingga penghujung tahun nanti. 

"Kami berharap dapat menambah sekitar 240.000 homes passed pada tahun 2022. Pada tahun 2023 kami berharap dapat memperluas ke-3 kota baru, kami bersiap untuk pertumbuhan yang lebih tinggi di tahun 2023," ungkap Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman, kepada Kontan.co.id, Kamis (29/9) lalu.

Sekedar mengingatkan, LINK sebagai penyedia layanan televisi kabel dan internet bermerek First Media melakukan migrasi jaringan dari tiang listrik ICON+ milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke tiang milik sendiri.

Baca Juga: Link Net (LINK) Dapat Fasilitas Pinjaman Rp 1,5 Triliun dari Bank Permata (BNLI)

Migrasi jaringan tersebut sudah dijalankan oleh perseroan secara bertahap sejak beberapa tahun lalu, dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian infrastruktur Link Net serta memberikan kepastian lebih besar bagi pemegang saham.

Marlo melanjutkan, di sepanjang semester I-2022, LINK telah menambah sebanyak 115.000 home passed ke dalam jaringannya, sehingga secara total, jaringan perseroan telah mencapai 2.985 juta home passed per Juni lalu. "Pada bulan Juli tahun 2022, Link Net telah berhasil mencapai lebih dari 3 juta homes passed," sambungnya. 

Link Net kini tengah berupaya membangun landasan yang kuat untuk tahun 2023. Upayanya ini dijalankan dengan beberapa strategi, di antaranya, menurunkan tingkat churn (kehilangan pelanggan), menstabilkan, pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU), dan juga meningkatkan akuisisi pelanggan. 

Untuk memperkuat portofolio pertumbuhan pelanggan residensial Link Net di masa depan, Marlo mengatakan bahwa Perseroan menargetkan para pelanggan yang melihat nilai suatu layanan dan bersedia mengeluarkan biaya untuk mendapatkan layanan premium broadband berkecepatan tinggi dan televisi kabel.

"Sementara penyesuaian portofolio pelanggan residensial untuk peningkatan kualitas diimplementasikan, Link Net berharap dapat meningkatkan siklus pelanggan (customer lifecycle)," kata dia. 

Tim manajemen Link Net juga sangat senang menyambut pemegang saham mayoritas baru yang ahli dalam mengelola dan menumbuhkan aset telekomunikasi. Dengan adanya Axiata dan XL Axiata sebagai rekan bisnis baru, dipercaya akan menciptakan berbagai manfaat untuk pelanggan, karyawan, hingga pemegang saham Link Net.

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Sudah Serap Capex Rp 6,8 Triliun di Semester I-2022

Marlo menyampaikan, terdapat peluang untuk sinergi bagi Link Net dan XL Axiata dengan gabungan posisi keduanya dalam berbagi backbone dan jaringan transmisi. Menurutnya, perjanjian komersial terkait operasional jangka panjang antara XL Axiata dan Link Net tengah dipersiapkan. 

"Kami berharap dapat segera meluncurkan produk konvergensi dengan XL Axiata dapat segera meluncurkan produk konvergensi dengan XL Axiata," tutup Marlo. 

Untuk diketahui, LINK membukukan pendapatan sebesar Rp 2,10 triliun di sepanjang semester I-2022. Jumlah ini lebih rendah 2,1% daripada pendapatan pada semester I-2021 yang senilai Rp 2,15 triliun. 

Laba bersih Link Net pada semester pertama tahun 2022  tercatat sebesar Rp 141,26 miliar, terjadi penurunan sebesar 70% yang dikontribusi oleh beban depresiasi dan beban finansial, dari semula Rp 471,77 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×