Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) memberikan kabar terbaru terkait proyek Overlay Runway Selatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 519,2 miliar ini sudah memiliki progres fisik mencapai 83,98%.
Corporate Secretary Joko Raharjo mengatakan, proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya dukung fasilitas pergerakan sisi udara selatan yang melayani lebih dari 900 penerbangan setiap harinya.
“Dalam pelaksanaannya, PTPP juga menerapkan inovasi teknologi Multi Machine Global Positioning System (MMGPS) untuk menjamin ketepatan dan kerataan permukaan runway sesuai desain, khususnya pada lapisan pertama,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di lama Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/5).
Baca Juga: PTPP Percepat Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN
Pengerjaan proyek tersebut diakui PTPP dilakukan dengan waktu kerja yang terbatas di tengah kesibukan kegiatan operasional Bandara Soekarno-Hatta. Menurut Joko, pekerjaan pengaspalan ini sangat menantang karena harus dilakukan di malam hari, mulai pukul 22.00 hingga 06.00 yang disebut critical 8 hours.
Sebab, jika tidak selesai tepat waktu, maka seluruh jadwal maskapai penerbangan atau kegiatan operasional bandara Soekarno-Hatta Jakarta akan terganggu.
“Tantangan cuaca seperti hujan turut kami hadapi, namun PTPP tetap berkomitmen menjaga kualitas dan ketepatan waktu pelaksanaan,” ungkapnya.
Selain itu, tantangan lain juga berasal dari spesifikasi aspal yang tinggi untuk runway bandara. Kualitas dari aspal untuk runway bandara spesifikasinya juga sangat tinggi. Spesifikasinya pun diakui berbeda dengan jalan tol ataupun jalan nasional biasa.
“Untuk memastikan kualitas aspal dengan material yang memiliki spesifikasi tinggi, pihak proyek mengelola sendiri materialnya untuk mendapatkan aspal yang memiliki kualitas tinggi dan waktu produksi lebih cepat,” katanya.
Dengan masa pelaksanaan selama 730 hari kalender, proyek ini dijadwalkan rampung pada Agustus 2025.
Joko menegaskan, optimisme PTPP dalam penyelesaian proyek ini didukung dengan pengalaman sebelumnya dari proyek bandara yang sudah berhasil digarap dan telah beroperasi.
Misalnya, Proyek Runway Soetta Terminal 3 seksi 1, Proyek Bandara dan Runway NYIA Kulonprogo, Proyek Runway Bandara Sepinggan, dan lainnya.
“PTPP juga terus mendorong transformasi digital dan adopsi teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi di lapangan,” papar Joko.
Selanjutnya: Tebar Promo, Bank Mandiri Dukung Transaksi Digital di FJGS 2025
Menarik Dibaca: Tebar Promo, Bank Mandiri Dukung Transaksi Digital di FJGS 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News