Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. Program pemasangan Radio Frequency Identification (RFID) akan mundur dari target yang dijadwalkan pada Juli 2014. Hingga saat ini, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) sedang kesulitan masalah keuangan sehingga program ini hanya akan berjalan di Jakarta saja dengan pesangan 5 juta unit RFId. Padahal, INTI memiliki tender harus memaang 100 juta RFId.
Usut punya usut, mernurut Suhartoko, Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina menyampaikan, situasi yang terjadi saat ini INTI sedang mengalami krisis kepercayaan dari para penyedia pinjaman dari perbankan, sebab mereka tahu INTI sedang mengalami kerugian. Sekarang ini, INTI sedang melakukan proses permintaan penambahan dana ke Pertamina. "Kalau dana tak ditambah, INTI hanya menyelesaikan proyek RFId di Jakarta saja yang hanya 5 juta unit RFId, padahal tendernya untuk seluruh daerah dengan jumlah 100 juta RFId." kata dia kepada KONTAN, Kamis (23/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News