Reporter: Mia Winarti Syaidah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah 130 unit gerbong untuk rute Jabodetabek pada 2011. Gerbong-gerbong itu tidak baru alias bekas yang berasal dari Jepang.
"Kita sudah mengadakan tender dan dimenangkan oleh Jepang,"ungkap Sekretaris Perusahaan PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) Makmur Syaheran, Senin 16/5.
Nantinya, gerbong tersebut akan didatangkan secara bertahap setiap tiga bulan dan akan di operasikan mulai Oktober tahun ini. "Tergantung jadwal kapal yang akan mengangkut dan jadwal Jepang melepas kereta tersebut, lantaran saat ini kereta masih dipakai Jepang," paparnya.
Saat ini total gerbong yang KAI miliki sebanyak 386 unit gerbong. Dari jumlah armada itu, sebanyak 326 unit gerbong masih dalam kondisi prima. Sementara 60 unit lainnya sudah tua. Dengan tambahan 130 gerbong tambahan, artinya KAI akan memiliki 513 gerbong. "Penambahan armada ini juga dalam rangka peremajaan ini," paparnya.
Bulan Juni tahun ini PT KAI juga akan kedatangan 8 unit KRL dari PT Industri Kereta Api (INKA) yang dipesan pemerintah untuk diberikan pada PT KAI.
Sejalan dengan itu, mulai 1 Juli 2011 PT KAI akan mengubah pola operasi KRL yang bulan April lalu batal diberlakukan. "Kemarin lantaran kekurangan armada sehingga pola operasi batal dilakukan," ujar Makmur.
Pola operasi kereta api (KA) Jabodetabek nantinya semua kereta akan berhenti di setiap stasiun, termasuk kereta ekspres yang selama ini berhenti di stasiun tertentu."Jadi tidak ada susul menyusul lagi," katanya.
Makmur menjamin dengan penambahan armada tersebut waktu kedatangan kereta akan lebih sering. Saat ini, rentang waktu kedatangan kereta rata-rata 15-20 menit, tapi nanti kedatangan kereta sekitar 10 menit, sehingga tidak ada lagi penumpukan penumpang.
Kalau tidak ada aral melintang, akhir tahun ini juga akan mulai dioperasikan jalur lingkar atau circle line dari Manggarai, Tanah Abang, Duri, Kota, Jatinegara, dan kembali ke Manggarai.
"Bagi penumpang dari Bogor yang akan menuju Kota bisa transit di Manggarai dan melanjutkan perjalanan ke Kota dengan menggunakan kereta dari jalur lingkar. Sedangkan bagi mereka yang akan ke Serpong, transit di Stasiun Tanah Abang," ujarnya.
Dengan penambahan jumlah gerbong dan perbaikan infrastruktur, Makmur berharap tahun ini akan ada pertumbuhan penumpang sebesar 10-20% tahun dari tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News