kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT PJB dan China Energy donasikan alat kebutuhan medis untuk penanganan Covid-19


Jumat, 10 Juli 2020 / 11:37 WIB
PT PJB dan China Energy donasikan alat kebutuhan medis untuk penanganan Covid-19
ILUSTRASI. PJB bantu alat medis untuk penanganan Covid-19


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Setelah sebelumnya bekerjasama dalam pengembangan PLTU Jawa 8, untuk kedua kalinya PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) dan China Energy, Pengembang PLTU Jawa 7 mendonasikan Ventilator, Rapid Test dan Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

PT PJB dan China Energy mendonasikan peralatan kesehatan untuk mendukung program PLN Cegah Covid-19 dengan mengajak para mitra kerja  PT PLN (Persero), demi menggalang bantuan dalam penyediaan peralatan dan kebutuhan operasional medis.

Baca Juga: Pemerintah berupaya gali peluang pengembangan EBT di era kenormalan baru

Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara menyampaikan, melalui program bantuan kemanusiaan ini konsorsium PT PJB dan China Energy ikut berpartisipasi dengan memberikan bantuan lima unit ventilator, 1.000 rapid test serta APD berupa masker, kacamata pelindung, dan baju hazmat dengan total 31.500 unit.

Adapun penyerahan bantuan APD ini telah dilakukan oleh perwakilan dari China Shenhua dan PT PJB kepada Kementerian ESDM melalui Direktorat Jendral Ketenagalistrikan (DJK).

Sementara itu, jajaran China Energy melalui PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) telah menyerahkan bantuan berupa 5 unit ventilator dan  kepada PT PLN (Persero) sebagai bentuk kontribusi. 

"Bantuan alat kesehatan dan APD ini diharapkan dapat mendukung para tenaga medis dalam penanganan para pasien yang terpapar Covid-19, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus ini di Indonesia," terang Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, melalui siaran pers, Jumat (10/7). 

Seperti diketahui, PT PJB dan China Energy membentuk konsorsium yakni PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB). Di mana saat ini konsorsium itu memegang kendali PLTU Jawa 7  yang berkapasitas 2 x 1.000 Megawatt (MW) yang berlokasi di Kabupaten Serang Provinsi Banten. Adapun saat ini Unit 1 telah beroperasi secara komersial sejak bulan Desember 2019 yang lalu.

Selain proyek PLTU Jawa 7, China Energy juga mengerjakan dua proyek pembangkit listrik di Indonesia, yakni PLTU Simpang Belimbing 2 x 150 MW melalui PT GH EMM Indonesia dan PLTU Sumsel-1 2 x 350 MW melalui PT Guohua Lion Power Indonesia .

Selama masa Pandemi ini, tiga proyek pembangkit tersebut yang dikembangkan oleh China Energy merumuskan langkah-langkah antisipasi secara ilmiah dan ketat untuk seluruh karyawannya. 

Adapun upaya yang dilakukan meliputi memasok alat pelindung diri demi keselamatan para karyawan, membantu karyawan lokal yang mengalami kesulitan, tidak melakukan PHK, bersama sama memerangi epidemi, memastikan pasokan listrik masyarakat terpenuhi. Hingga saat ini, tidak ada satupun karyawan di tiga pembangkit listrik itu yang terkena virus Covid-19.

Baca Juga: PJB luncurkan konsep Re-Forge untuk pengelolaan pembangkit berbiaya kompetitif

"Ini merupakan bentuk komitmen Kami sebagai anak usaha PT PLN (Persero) untuk bisa menekan dampak dari pandemi virus Corona," ujar Iwan Agung.

Sebelumnya, PT PJB juga turut menyumbangkan bantuan perlengkapan alat kesehatan ke beberapa daerah terdampak Covid-19. 

Di mana secara maraton PT PJB menyalurkan beberapa alat kesehatan berupa APD Hazmat 150 buah, masker bedah medis 2500 buah, Sarung Tangan Medis 1500 set, dan juga Cairan Handsanitizer 80 Liter ke Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×