Reporter: Lili Sunardi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Niat PT Pos Indonesia (Posindo) untuk masuk bisnis properti sudah mantap. Melalui anak usahanya yang baru, PT Pos Properti Indonesia, perusahaan plat merah ini siap memanfaatkan asetnya di berbagai tempat strategis secara optimal. Beberapa properti yang bakal dibangun Pos Properti antara lain hotel, ruko, pusat perbelanjaan, dan apartemen.
I Ketut Mardjana, Direktur Utama PT Pos Indonesia mengatakan, Pos Properti memang didirikan dengan fokus bisnis memaksimalkan penggunaan aset milik Posindo. Sebagai perusahaan BUMN yang sudah puluhan tahun berdiri, Posindo memang memiliki ratusan aset tanah dan bangunan strategis di berbagai kota.
Menurut Ketut, pembangunan properti akan disesuaikan dengan kebutuhan tiap daerah. “Soal akan bangun apa, disesuaikan untuk tiap-tiap lokasi aset kita," katanya. Minggu (26/2).
Dia mencontohkan, saat ini Posindo memiliki dua aset di Bandung yang cocok untuk hotel. Untuk membangun hotel di Bandung, Posindo membutuhkan investasi senilai kurang lebih Rp 60 miliar. "Kalau di tempat lain cocok untuk ruko, kita akan bangun ruko," katanya.
Tidak hanya hotel dan ruko, Ketut menambahkan, Pos Properti juga melirik pembangunan apartemen dan pusat perbelanjaan. Namun sayangnya, Ketut belum dapat memastikan berapa total investasi dan lokasi mana saja yang sudah ditetapkan untuk jenis proyek properti tersebut.
Yang pasti, Posindo akan menyesuaikan besaran investasi dengan rencana properti yang akan dibangun. Menurut Ketut, saat ini pihaknya masih melakukan berbagai kajian sehingga belum bisa berkata lebih terbuka.
Selain itu pembahasan juga sedang dilakukan komisaris perusahaan. Ditargetkan seluruh kajian dan pembahasan bisa diselesaikan pada pertengahan 2012 nanti.
Cari mitra
Untuk membiayai seluruh investasi mengembangkan proyek properti tersebut, Posindo akan mencari mitra bisnis. "Kita akan menggandeng pihak lain yang memiliki pengalaman di bidang properti," katanya.
Dia mengklaim, saat ini sudah ada beberapa investor asing yang tertarik untuk bekerjasama dengan Posindo. Tanpa mau menjelaskan lebih detail, perusahaan asing tersebut mengajak kerjasama untuk mendirikan gedung bioskop.
Saat ini, nilai seluruh aset properti milik Posindo diperkirakan senilai Rp 4,5 triliun. "Sebagian besar aset tersebut berada di wilayah yang cukup strategis, karena dekat dengan keramaian. Makanya perlu kita optimalkan," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh KONTAN, ekspansi bisnis Posindo ke bisnis properti ini akan menjadi pembuka beragam rencana ekspansi yang disiapkan Posindo hingga lima tahun ke depan. "Tahun ini merupakan tahun yang penting karena pertama kali pelaksanaan program berjangka lima tahun kami," ungkap Ketut.
Tahun lalu, perusahaan ini juga telah mendirikan PT Pos Logistik Indonesia. Anak usaha Posindo ini fokus menggarap bisnis transportasi, jasa pergudangan, pengiriman kargo, dan agen inspeksi kargo di bandar udara (bandara). Posindo yakin, ekspansi ke bisnis properti ini akan mendongkrak pendapatan perusahaan.
Sebagai catatan, di tahun Naga Air ini, Posindo menganggarkan belanja modal hingga sebesar Rp 270 miliar. Posindo akan mempergunakan dana tersebut untuk mendukung ekspansi, baik untuk pengembangan infrastruktur maupun penerapan teknologi informasi.
Dengan sejumlah ekspansi tersebut, Posindo pun berani menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga sebesar 37%, atau menjadi Rp 3,7 triliun. Tahun lalu, pendapatan Posindo mencapai Rp 3 triliun, dengan laba bersih Rp 126 miliar. Posindo berharap laba bersihnya akan naik menjadi Rp 180 miliar hingga Rp 200 miliar tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News