Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Tahun ini PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV menargetkan akan melakukan peremajaan tanaman kelapa sawit seluas 7.000 hektare. Luasan lahan peremajaan tersebut sedikit lebih rendah ketimbang tahun lalu yang mencapai 9.000 hektare.
"Areal seluas itu tersebar di sejumlah kebun yang usia tanamannya sudah diatas 25 tahun dengan produktivitas relatif rendah," kata Direktur Utama PTPN IV, Dahlan Harahap, akhir pekan lalu.
Menurut dia, siklus peremajaan tanaman kelapa sawit harus diatur sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu produksi tandan buah segar (TBS) yang sudah ditargetkan pemegang saham. "Hitung-hitungannya ada. Berapa hektare yang harus diremajakan setiap tahun. Biasanya, 5.000-10.000 hektare per tahun atau tergantung seberapa luas tanaman yang produktivitasnya sudah rendah," jelasnya.
Pada semester pertama tahun ini, jumlah areal tanaman kelapa sawit yang ditanami PTPN IV mencapai 127 juta hektare atau lebih rendah dari target RKAP sebesar 138,8 juta hektare. Sedangkan pada semester pertama tahun lalu, PTPN IV berhasil menanam kelapa sawit seluas 137,9 juta hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
