kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP Menargetkan Perolehan Kontrak Baru Rp 31 Triliun di 2022


Jumat, 14 Januari 2022 / 18:48 WIB
PTPP Menargetkan Perolehan Kontrak Baru Rp 31 Triliun di 2022
ILUSTRASI. Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak seksi II di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (13/4/2021).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) optimistis dapat membidik perolehan kontrak baru sebesar Rp 31 triliun di tahun 2022 ini.  Perolehan kontrak baru tersebut ditargetkan berasal dari sektor gedung senilai 34,56%, jalan & jembatan sebesar 30,95%, industri sebesar 11,29%, minyak & gas sebesar 7,90%, bendungan sebesar 5,48%, irigasi 3,87%, pelabuhan sebesar 2,10%, pembangkit listrik sebesar 2,07%, dan bandara sebesar 1,77%. 

Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan, dengan target perolehan kontrak baru tersebut, PTPP pun optimistis dapat mencapai laba sesuai dengan yang telah ditargetkan. “Target perolehan kontrak baru PTPP di tahun 2022 sebesar Rp 31 triliun tumbuh sekitar 45% dari pencapaian di tahun sebelumnya,” ujar Yuyus kepada Kontan.co.id, Jumat (14/1). 

Yuyus bilang, di tahun 2022 ini, PTPP juga akan berfokus untuk menggarap proyek-proyek pareto milik pemerintah dan BUMN. Adapun total segmentasi pemasaran PTPP untuk proyek milik pemerintah, BUMN, dan kerjasama BUMN mencapai 92%. 

Baca Juga: Ekonomi Diramal Pulih, Berikut Target Kontrak Baru Emiten Konstruksi Tahun Ini

Di samping itu, PTPP juga telah menyusun berbagai strategi dan kebijakan untuk mencapai target-target yang telah di tetapkan di tahun 2022 ini. Yuyus menambahkan, PTPP masih memiliki berbagai kesempatan untuk menggarap sejumlah proyek konstruksi lainnya terutama di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, seperti pematangan lahan seluas 2.650 ha, pembangunan pengelola dan sarana ibadah, pembangunan pabrik siap pakai, dryport, seaport, jetty, dan pembangunan infrastruktur & utilitas lainnya.

“PTPP memiliki opportunity kontrak baru konstruksi dari adanya investasi KIT Batang yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun opportunity berasal dari pekerjaan proyek infrastruktur maupun pembangunan pabrik di kawasan tersebut,” tambah Yuyus. 

Pada tahun 2021 lalu PTPP telah memperoleh beberapa kontrak baru dari pengembangan KIT Batang, antara lain proyek pematangan lahan senilai Rp 300 Miliar, proyek pembangunan jalan kawasan senilai Rp 350 miliar, proyek pembangunan IPAL sebesar Rp 250 miliar, pembangunan rumah susun pekerja senilai Rp 150 miliar, dan pembangunan pabrik milik KCC Glass sebesar Rp 900 miliar. 

Baca Juga: PTPP Bersiap Gencarkan Pengembangan Proyek Investasi Infrastruktur Tahun Ini

“Adanya wacana pembangunan ibu kota negara (IKN) juga mendorong perusahaan untuk ikut serta dalam pembangunan gedung-gedung dan perumahan di wilayah tersebut,” ungkapnya. 

Dengan adanya optimisme itu, PTPP yakin makro ekonomi Indonesia di tahun 2022 diproyeksikan akan bertumbuh. Lebarnya proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini juga didorong oleh pemulihan kinerja ekonomi yang mulai membaik dimana pemulihan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digulirkan oleh pemerintah. 

“Selain itu, upaya pemerintah dalam pengendalian Covid-19 di bidang kesehatan termasuk masifnya pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah dimana perlahan telah mendorong peningkatan mobilitas masyarakat,” pungkas Yuyus. 

Baca Juga: Usai Divestasi Saham Tol Pandaan-Malang, Berikut Fokus Bisnis PTPP pada 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×