kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP Raih Pendapatan Rp 9,02 Triliun dan Laba Bersih Rp 112 Miliar pada Semester I


Kamis, 15 September 2022 / 19:38 WIB
PTPP Raih Pendapatan Rp 9,02 Triliun dan Laba Bersih Rp 112 Miliar pada Semester I


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konstruksi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sepanjang semester I-2022 sudah meraih pendapatan usaha sebesar Rp 9,023 triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar masing-masing Rp112 miliar (unaudited).

Angka ini menunjukkan pertumbuhan pendapatan sebesar 39,74% dan laba bersih 1,82% secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding pencapaian tahun 2021, yaitu sebesar 6,457 triliun.

Kontribusi pertumbuhan pendapatan usaha tersebut berasal dari Induk usaha sebesar 55% dan sisanya sebesar 45% berasal dari Anak Usaha yakni PP Presisi sebesar 17%, PP Semarang Demak sebesar 10%, PP Properti sebesar 10%, PP Urban sebesar 3%, dan lainnya sebesar 4%.

Baca Juga: PTPP Targetkan Kontrak Tahun 2022 Mencapai Rp 31 Triliun, Ini Proyek yang Dibidik

Pertumbuhan pendapatan yang signifikan juga meningkatkan kualitas nilai Interest Coverage Ratio (ICR) menjadi 3,46x secara YoY dibandingkan periode yang sama sebesar 2,71x. Selain itu, PTPP juga mencatatkan adanya peningkatan nilai gross margin sebesar 13,61% yang capaiannya membaik dati periode yang sama di tahun 2021 sebesar 12,36%.

Tidak cukup sampai di situ, sepanjang semester I-2022 PTPP mencatatkan kontrak baru mereka sebesar Rp 10,93 triliun. Angka ini terus naik hingga Rp 13,55 triliun per Juli 2022, dan menyentuh angka Rp15,78 triliun per 31 Agustus 2022.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan pencapaian kontrak baru per Agustus tersebut berasal dari pendapatan kontrak baru induk perusahaan dan juga anak perusahaan.

“Sampai dengan akhir Agustus 2022, PTPP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp15,78 triliun. Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perusahaan sebesar 72% dan Anak Perusahaan sebesar 28%,” ujar Novel Arsyad (15/09).

Beberapa proyek yang berhasil diraih oleh PTPP sampai dengan Agustus 2022, di antaranya adalah pembangunan proyek Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok sebesar Rp 3,83 triliun, proyek Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sebesar Rp 207 miliar proyek pekerjaan Pipeline Semarang-Batang sebesar Rp 1,060 triliun, proyek pembangunan Pertamedika Sanur Bali sebesar Rp 621 miliar.

 

Proyek lainnya juga berasal dari pembangunan Rumah Sakit Dharmais sebesar Rp 427 miliar, WUR Pertamina Hulu Rokan sebesar Rp 421 miliar, pekerjaan pembangunan Simpang Susun Jalan Tol Serang-Panimbang sebesar Rp 341 miliar, proyek Landmark BSI Aceh sebesar Rp 296 miliar, pekerjaan interior gedung Kejaksaan Agung RI sebesar Rp 286 miliar, pekerjan pembangunan Gardu Induk & Underline Freeport sebesar Rp 255 miliar, dan Anak Usaha sebesar Rp 4,04 triliun.

Sampai dengan Agustus 2022, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 65%, disusul oleh Pemerintah sebesar 30% dan Swasta sebesar 5% dari total perolehan kontrak baru.

Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan lini bisnis berasal dari Konstruksi sebesar 64% yakni proyek jalan dan jembatan sebesar 24%, gedung sebesar 27%), EPC sebesar 8%, dan proyek anak perusahaan PTPP sebesar 28%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×