kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP Targetkan Kontrak Tahun 2022 Mencapai Rp 31 Triliun, Ini Proyek yang Dibidik


Kamis, 15 September 2022 / 17:07 WIB
PTPP Targetkan Kontrak Tahun 2022 Mencapai Rp 31 Triliun, Ini Proyek yang Dibidik
ILUSTRASI. PTPP Targetkan Kontrak 2022 Capai Rp31 Triliun, Berikut Bidikan Proyek Dari Dalam dan Luar Negeri


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menargetkan kontrak pada tahun 2022 sebesar Rp 31 triliun dari lini bisnis mereka yang berasal dari konstruksi sebesar 63%, anak perusahaan 23%, proyek luar negeri 1%, dan 13% dari Engineering, Procurement, dan Construction (EPC).

Lini bisnis konstruksi menjadi fokus PTPP untuk mendapatkan kontrak yang ditargetkan berasal dari sektor gedung senilai 40%, jalan dan jembatan sebesar 29% , dan infrastruktur sebesar 30%. Hingga Agustus 2022, PTPP sudah meraih kontrak baru sebesar Rp 15,78 triliun. Angka ini bertumbuh 55,93% dari tahun 2021 yang mencapai Rp 10,12 triliun.

Sampai saat ini pemberi proyek PTPP terbesar masih berasal dari BUMN dan Pemerintah, yang masing-masing berkontribusi 65% dan 30%. Sementara itu proyek swasta hanya memberi 5% kontrak baru per Agustus 2022.

Baca Juga: Simak Prospek Saham Emiten Konstruksi di Tengah Kabar Naiknya Anggaran Infrastruktur

Lebih lanjut Direktur Bidang Gedung Anton Satyo Hendriatmo menyampaikan, proyek-proyek yang akan ditangani oleh PTPP diantaranya, pembangunan gedung rumah sakit, bandara, dan juga beberapa proyek di luar negeri.

"Ke depan ada beberapa proyek yang akan kita tangani dan cukup besar dari proses lelang yang sudah dilalui, antara lain proyek Rumah Sakit Dharmais, Rumah Sakit Hasan Sadikin, Rumah Sakit Internastional Bali di kawasan ekonomi khusus Bali, dan proyek Science Techno Park di Univesitas Indonesia," kata Anton kepada KONTAN saat Public Exporse (15/09).

Proyek lain yang ditangani PTPP juga berada di luar negeri yakni proyek bandara Ulan Bator di New Delhi India, dan konstruksi commuter railways di Manila Filipina, proyek MRT di Bangladesh dan proyek Elevated Expressway Project Metro Manila di Filipina yang sudah tandatangani MOU.

Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo bicara terkait proyek besar yang tahun ini menjadi target mereka yakni proyek Terminal Kalibaru yang ke-2 yang diharapkan dapat segera ditandatangi kerja samanya, ditambah lagi dengan keikut sertaan PTPP dalam tender proyek Patimban II yang bernilai sebesar Rp 800 miliar.

"Kita berharap proyek tersebut bisa kita menangkan segera. Selain itu ada proyek bendungan yang kita fokuskan yakni ada 2 bendungan, juga proyek jalan dan jembatan. Saat ini kita fokus jalan Tol Yogya-Bawen yang kita harapkan dapat kita menangkan. Ada juga proses tender Tol Japek Selatan dan jalan Tol Probowangi," kata Yul Ari Pramuraharjo.

 

PTPP saat ini bukan hanya fokus pada proyek-proyek Pemerintah di Ibu Kota Negara (IKN) namun juga turut selalu berkomitmen mengikuti tender lainnya.

Lebih lanjut Direktur Utama Novel Arsyad menyatakan selain dari 6 proyek tender yang sedang ikut serta, PTPP juga tetap fokus kepada pembangunan proyek Pemerintah di IKN serta melakukan penyehatan keuangan baik dari segi profitabilitas dan cash flow perusahaan.

"Kami PTPP selalu berkomitmen mengikuti tender baik di IKN dan juga tender lainnya. Tentunya dengan kapasitas yang sesuai. Kamu juga berupaya melakukan penyehatan keuangan baik dari segi profitabilitas dan cash flow perusahaan. Kami masih memaksimalkan produksi minyak dengan memaksimalkan PP Energi," kata Novel Arsyad.

Asal tahu saja, PTPP sebelumnya juga menargetkan kontrak baru dari lini bisnis minyak dan gas sebesar 7,90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×