kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pudjiadi Prestiga tawarkan apartemen Rp 300 jutaan


Minggu, 29 November 2015 / 21:03 WIB
Pudjiadi Prestiga tawarkan apartemen Rp 300 jutaan


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Pudjiadi Prestiga Tbk (PUDP) fokus mengembangkan proyek apartemen di Green Palace Residence yang berlokasi di Cikarang,Jawa Barat. Perusahaan yang berdiri tahun 80-an ini membangun hunian vertikal ini di atas lahan seluas 25.000 meter persegi (m2) yang terdiri dari tiga tower dengan kepasitas 2.000 unit apartemen.

Michelle Pudjiadi, Vice President Sales & Marketing Green Palace Residence PT Pudjiadi Perstiga Tbk mengatakan, pihaknya akan mengembangkan Green Palace Residence ini secara bertahap. Misalnya, tahap pertama akan mengembangkan dua tower apartemen dari tiga tower apartemen. Dua tower dengan kapasitas 780 unit ini telah dipasarkan sejak tahun 2014.

"Kami menargetkan penjualan akan sold out pada kuartal I-2016," kata Michelle, dari rilis yang diterima KONTAN, Jumat (27/11). Saat ini, perusahaan telah menjual 520 unit apartemen atau 66% dari total unit. Sisa unit apartemen yang belum terjual dari tower kedua bernama Banyan yang baru terserap sebesar 35% dari total kapasitas.

Setiap unit dijual dengan harga Rp 300 juta-Rp 600 juta per unit. Rencananya, pembangunan kedua tower akan diserahterimakan secara bertahap mulai bulan Oktober 2016 sampai dengan 31 Desember 2016. Untuk Tahap ke II masih dalam tahap perencanaan.

Toto Sasetyo, Direktur PT Pudjiadi Prestige Tbk menambahkan, alasan perusahaan mengembangkan apartemen di Cikarang karena kawasan ini memiliki banyak permintaan tempat tinggal seiring dengan meningkatnya jumlah kawasan industri. "Banyaknya industri di Cikarang dan Karawang tentu berakibat banyaknya investor asing dan expatriat yang tinggak di kawasan tersebut," ucapnya.

Informasi saja, perusahaan berkode saham PUDP ini mencatat perlambatan kinerja di tengah perlambatan ekonomi ini. Misalnya, PUDP memperoleh penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 72,09 miliar per kuartal III-2015 atau naik 11,02% dibandingkan posisi Rp 64,93 miliar per kuartal III-2014. Perolehan itu berasal dari penjualan sebesar Rp 22,03 miliar, sewa dan pemeliharaan properti Rp 16,11 miliar dan hotel Rp 33,93 miliar.

Adapun, perlambatan tersebut membuat laba bersih berjalan naik tipis yaitu menjadi Rp 10,48 miliar per kuartal III-2015 atau hanya naik 2,31% dibandingkan posisi Rp 10,34 miliar per kuartal III-2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×