Reporter: Ratih Waseso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Usai sepekan gelaran rangkaian kegiatan Citra Pariwara 2019 (CP 2019) yang mengusung tema 'The Freak Show: Celebrating our Bizarre Talent' akhirnya telah sampai di puncak acaranya. Festival periklanan tahunan terbesar di Indonesia yang diselenggarakan untuk ke-32 kalinya ini mencatat rekor baru.
Reza Fitriano Chairman CP 2019 mengatakan gelaran tersebut merupakan sebuah pencapaian di tengah tantangan industri. "Justru tahun ini Citra Pariwara menunjukkan gairahnya," ungkap Reza dalam siaran pers tertulis yang diterima KONTAN pada Sabtu (30/11).
Baca Juga: Tumbuh 19% di kuartal tiga 2019, MICE optimistis capai target dobel digit tahun ini
Tahun ini Citra Pariwara catat rekor baru dengan total keseluruhan 1548 entries, Daun Muda 147 entries, Masterclass fully booked, dan seminar.
Diterangkan oleh Devi Attamimi co-chairwoman CP 2019 bahwa Citra Pariwara tidak hanya menghadirikan penghargaan karya terbaik tetapi juga menyuguhkan program pengembangan talenta di industri kreatif melalui 3 kelas masterclass dan 1 hari seminar.
Tahun ini dijelaskan Devi pihaknya mengundang pembicara yang telah meraih banyak penghargaan internasional. Tak hanya itu Citra Pariwara juga berkolaborasi dengan pop culture platform untuk membuat advertising tetap relevan dengan kekinian.
"Hasil dari kurasi konten yang sangat baik terlihat dari antusiasme penonton yang sangat tinggi sampai akhir acara dengan jumlah peserta terbanyak dalam sejarah seminar CP,” tutur Devi.
Meski menghadapi berbagai tantangan di era sekarang, Citra Pariwara ke-32 menjadi ajang pembuktian bahwa industri kreatif dan periklanan Indonesia masih memiliki potensi untuk mendukung ekonomi kreatif Indonesia.
Baca Juga: MRT Jakarta IPO dan Bagi Dividen Tahun 2022, Simak Strategi dan Proyeksi Bisnisnya
Ketua Perusahaan Persatuan Periklanan Indonesia DKI Jaya, Elwin Mok mengatakan bahwa banyak disrupsi dan perubahan di industri periklanan dan kreatif Indonesia, termasuk hadirnya media-media baru dan kebiasaan konsumsi media yang berubah.
"Pada akhirnya pesan brand ataupun perusahaan yang disampaikan dengan cara kreatif dan unik akan tetap dibutuhkan," jelas Elwin.
Deretan juri-juri internasional seperti Thomas Hongtack Kim dari 2KG Korea, Jody Xiong dari The Nine Shanghai, Pann Lim dari Kinetic Singapore, Alice Chou dari Dentsu Taiwan, Woon Hooh dari Hakuhodo Asia Pacific, Thasorn Boonyanate dari Wunderman Thompson Bangkok dan Adam Chan dari Bonsey Jaden Singapore juga mengapresiasi kualitas dan penyelenggaraan CP 2019.
Presiden Juri Panel 1, Thomas Hongktack Kim menyampaikan dalam sambutannya bahwa ia sangat bangga menjadi bagian panel juri yang terhormat dan menilai karya yang hebat-hebat. Ia pun tidak menyangka bahwa entry yang masuk meningkat hingga 40% dibanding tahun lalu, dan tentunya sisi kualitasnya pun meningkat.
"Saya yakin kreativitas tahun ini akan menaikkan standar ke depan sehingga saya berharap tahun depan akan lebih banyak lagi karya-karya kreatif yang lebih baik," terangnya.
Sementara itu Presiden Juri Panel 2, Woon Hooh menyampaikan apresiasi dan menilai Citra Pariwara khususnya CP 2019 sebagai sebuah selebrasi kreativitas sekaligus ajang unjuk gigi talenta-talenta terbaik negeri ini yang setiap tahun terus berkembang.
Dengan adanya ajang ini Woon Hooh berharap ke depannya dunia digital Indonesia lebih berorientasi pada karya-karya inovatif yang berkelanjutan.
"Karya yang memelopori trend bukan mengikuti trend, dan karya yang mampu menyentuh dan merebut hati banyak orang. Selamat untuk semua finalis, karena setiap finalis sesungguhnya adalah sudah menjadi pemenang," jelas Woon Hooh.
Baca Juga: Sejumlah bank swasta telah memasang target untuk tahun 2020
Pada malam anugerah yang diselenggarakan di Epiwalk, Kuningan, Jakarta, pada tanggal 29 November 2019 malam, Citra Pariwara ke-32 mengumumkan para pemenang dan penerima penghargaan.
Think Thank Indonesia sebagai Production House of The Year; Gojek Creative Lab sebagai Media Agency of the Year; Ambilhati sebagai Digital Agency of the Year; CV Consina Segara Alam sebagai Advertiser of the Year; sementara Hakuhodo Indonesia dinobatkan sebagai Advertising Agency of the Year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
