kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya 50 anak dan cucu usaha, PLN akan akan mengevaluasi semuanya


Jumat, 13 Desember 2019 / 21:46 WIB
Punya 50 anak dan cucu usaha, PLN akan akan mengevaluasi semuanya
ILUSTRASI. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani memberikan sambutan disela peresmian Pusat Pengelola Informasi dan Solusi (P2IS) PT PLN di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (27/11/2019). PLN akan evaluasi 50 anak dan cucu usaha. TRIBUNNEWS/IR


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) mengatakan akan mengevaluasi 50 anak usaha maupun cucu usaha yang dimiliki. Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani mengatakan, hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Kami akan melakukan evaluasi untuk melihat apakah masih ada anak-anak perusahaan kami yang memang belum optimal," tutur Sripeni, Jumat (13/12).

Baca Juga: Ikuti arahan Erick Thohir, Pertamina akan tinjau 142 anak dan cucu usaha

Sripeni berpendapat, bila nantinya setelah evaluasi dan dilakukan perombakan, pihaknya pun akan mendukung hal tersebut. Apalagi, bila tujuan perombakan tersebut adalah untuk menyehatkan perusahaan.

Meski memiliki 50 anak dan cucu usaha, Sripeni memastikan bahwa perusahaan tersebut telah melalui kajian kelayakan dengan melihat rencana bisnis dalam 5 tahun ke depan seperti apa.

Tak hanya itu, dia juga mengatakan dalam membentuk anak usaha atau cucu usaha, perusahaan tersebut membutuhkan persetujuan mulai dari PLN hingga ke Menteri BUMN.

Sripeni juga mengatakan, anak serta cucu usaha yang dimiliki PLN merupakan perpanjangan dari proses bisnis yang dimiliki.

Baca Juga: Erick Thohir perketat pembentukan anak dan cucu usaha BUMN, ini kata pengamat

"Jadi tidak ada yang menyimpang. Misalnya, apa PLN punya hotel? Tidak. PLN punya rumah sakit? Tidak. Jadi kami memang semuanya kepanjangan dari proses bisnis PLN," ujarnya.

Lebih lanjut, Sripeni menargetkan proses evaluasi ini sudah selesai pada Februari tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×