Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shopee terus berkomitmen untuk meningkatkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia dengan melibatkan peran pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan, di kuartal I-2021, terdapat lebih dari 5 juta penjual aktif di platform Shopee. UMKM dipastikan menjadi bagian penting dari keluarga besar Shopee. Apalagi, mayoritas penjual Shopee adalah pelaku UMKM yang menjadi penopang bisnis utama perusahaan teknologi tersebut.
“Hal ini terbukti dari antusiasme masyarakat, di mana produk pedagang lokal mendominasi penjualan di Shopee dengan angka sebesar 97%,” ujar dia, Jumat (30/7).
Untuk dapat terus berkembang, Shopee memberikan pendampingan hulu ke hilir kepada para pelaku UMKM agar bisa membangun bisnisnya bersama Shopee. Pendampingan menyeluruh ini mencakup penguatan 5 faktor utama, yaitu edukasi berkesinambungan, penyaluran pendanaan bagi penjual, pemasaran online di Shopee, sistem pembayaran, dan pengiriman barang.
Baca Juga: Berkat Kampus UMKM Ekspor Shopee, Daster Ony Berhasil Go International
Lebih lanjut, Shopee juga terus berkomitmen untuk mengakselerasi terwujudnya masyarakat non tunai melalui integrasi dengan ShopeePay. Dalam hal ini, ShopeePay sudah terintegrasi dengan QRIS untuk mendukung pembayaran UMKM dan inklusi finansial, sehingga dapat menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia. “Pada tahun 2020 sendiri, transaksi di luar Jabodetabek meningkat delapan kali lipat,” tutur Radynal.
Di samping itu, kini ShopeePay bisa diisi ulang melalui puluhan ribu outlet Alfamart dan Indomaret di seluruh Indonesia. Hal ini untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang belum memiliki akses ke perbankan atau lembaga keuangan tradisional lainnya agar mulai mengadopsi gerakan non tunai dan menjadi bagian dari percepatan ekonomi digital Indonesia.
Selanjutnya: Medsos Global Serius Menggarap Fitur Belanja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News