kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya prospek yang menjanjikan, bisnis kosmetik kian ramai pemain


Jumat, 26 Juni 2020 / 15:58 WIB
Punya prospek yang menjanjikan, bisnis kosmetik kian ramai pemain
ILUSTRASI. Gerai wardah di Pusat perbelanjaan Carefour, Jakarta.KONTAN/Muradi/2019/04/25


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan produk kecantikan diyakini bakal terus tumbuh, sehingga ceruk pasarnya akan terus membesar. Di tengah pasar yang prospektif tersebut, tak heran banyak ditemukan pemain baru seperti produsen obat yang mulai merambah segmen bisnis kosmetik.

PT Phapros Tbk (PEHA) misalnya yang akan segera meluncurkan produk biologi untuk anti aging berbahan dasar sekret metabolit stem-cell. Manajemen mengatakan pengembangan produk tersebut merupakan hasil hilirisasi riset dengan Universitas Airlangga, Surabaya.

Baca Juga: Strategi Martina Berto (MBTO) hadapi persaingan dan kelangsungan bisnis

Diharapkan semester dua tahun ini, produk yang dikembangkan tersebut sudah siap diproduksi. Zahmilia Akbar, Corporate Secretary PEHA mengatakan segmen yang dibidik produk tersebut ialah ahli kecantikan dan dokter kulit, dengan menyasar konsumen wanita usia 40 tahun ke atas.

Soal motivasi perusahaan masuk ke sektor kosmetik, manajemen belum dapat menjabarkan lebih lanjut. Adapun pengembangan produk ini juga masih tahap awal sehingga belum ada target yang dipatok.

"Kami masih akan melihat produk perdana kami dulu dan di evaluasi, baru kami dapat memutuskan apakah akan ada produk di segmen yg sama dalam beberapa tahun kemudian," jawab Zahmilia kepada Kontan.co.id, Kamis kemarin (25/6).

Sementara produsen kosmetik yang sudah cukup lama berada di tanah air, PT Paragon Technology and Innovation (PTI) mengakui bahwa persaingan tergolong ketat di industri ini. Agar mampu terus eksisting perusahaan tetap memperkuat penjualan baik di saluran offline maupun online.

Baca Juga: Pengumuman! BPOM melarang penjualan minuman beralkohol secara online

Di tengah pandemi dan keharusan bekerja dari rumah (Work From Home), disinyalir aktivitas belanja online meningkat, salah satunya yang berdampak pada fenomena ini ialah penjualan kosmetik.

"Saat ini penjualan di channel online meningkat cukup signifikan sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk berbelanja online," ujar Shabrina Salsabilla, Brand Manager Wardah Cosmetics PT Paragon Technology and Innovation kepada Kontan.co.id, Jumat (26/6).

Selain memanfaatkan kanal berjualan online di marketplace, perusahaan juga berusaha memperkenalkan brand e-commerce-nya sendiri yang mulai diperkenalkan pada bulan April 2020. Selain memperkuat lini bisnis kosmetik, PTI juga mulai memproduksi hand sanitizer untuk memenuhi keperluan di masa pandemi ini.

Shabrina bilang, sebelumnya perusahaan hanya produksi untuk dibagikan secara gratis ke rumah sakit karena saat itu rumah sakit sangat membutuhkan. "Namun di akhir bulan April kemarin kami meluncurkan Wardah Aloe Hydramild Hand Gel dengan Alkohol Antiseptik 80% untuk dijual luas dan dibagikan secara gratis ke masyarakat melalui komunitas-komunitas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×