Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia telah mengimplementasikan kerangka Baldrige Excellence Framework (BEF) secara menyeluruh di dalam grup.
Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji W. Ruky, mengatakan implementasi BEF dilakukan perseroan dan anak usaha sesuai dengan instruksi pemegang saham.
BEF merupakan metode atau alat ukur kinerja yang bersifat menyeluruh dengan standarisasi internasional dan dengan konsep kinerja unggul.
Implementasi kerangka Baldrige ini dinilai sangat membantu dalam memetakan posisi perusahaan, terutama sejauh mana posisi holding dalam mengimplementasikan transformasi bisnis sebagai program strategis.
Baca Juga: Dewan Energi Nasional Targetkan 8 GW Pembangkit Nuklir Beroperasi On-Grid pada 2040
"Penerapan BEF agar kami meningkatkan mutu dari pelayanan. Produk yang dibuat agar bisa membaik dari tahun ke tahun. Buat kami, ini adalah proses improvement untuk terus memperbaiki dari tahun ke tahun, dengan cara itu maka kinerja secara grup dapat meningkat,” kata Panji dalam keterangan resminya, Rabu (14/12).
Menurut Panji, implementasi BEF kini terbukti membuahkan hasil. Proses transformasi mampu berkontribusi besar terhadap kinerja operasional maupun keuangan Pupuk Indonesia Grup. Alhasil, perseroan berhasil mempertahankan predikat industry leader pada Indonesian Quality Award (IQA) 2022.
Ia menambahkan, dua tahun terakhir ada anak perusahaan PI maupun PI Grup mengalami peningkatan kinerja yang signifikan, salah satunya dengan kesiapan perusahaan untuk mengambil dan memanfaatkan opportunity yang ada di pasar dengan proses bisnis yang berkualitas.
Baca Juga: Gapki Sebut Produksi CPO 2023 Bakal Terganggu Persoalan Pupuk
Adapun anggota holding Pupuk Indonesia yang meraih industry leader dalam IQA 2022 diantaranya Pupuk Kaltim, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Petrokimia Gresik, dan Pupuk Indonesia. Sedangkan Pupuk Kujang Cikampek, Pupuk Iskandar Muda meraih predikat Emerging Industry Leader.
Anak usaha lainnya seperti Mega Eltra, Pupuk Indonesia Logistik, Pupuk Indonesia Utilitas, dan Pupuk Indonesia Pangan berhasil meraih Early Improvement.
"Predikat ini merupakan bukti bahwa kami bisa memperbaiki proses bisnis dan terus berkontribusi," Pungkas Pandji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
