kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Indonesia Mendorong Penyediaan Ekosistem Energi Ramah Lingkungan


Rabu, 29 Maret 2023 / 10:18 WIB
Pupuk Indonesia Mendorong Penyediaan Ekosistem Energi Ramah Lingkungan
ILUSTRASI. Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia Darmin Nasution (kiri) bersama Direktur Utama Bakir Pasaman saat acara Soft Launching Single Branding produk pupuk komersil Urea dan NPK, di Jakarta, Senin (27/12/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp. *** Local Caption ***


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Pupuk Indondesia (Persero) terus mengembangkan bisnis untuk mendukung pencapaian target nol emisi karbon. Salah satunya dengan penyediaan ekosistem energi yang lebih ramah lingkungan. Dalam hal ini blue ammonia dan green ammonia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menyebutkan, pihaknya akan menggelar Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum (PICAF) pada hari Kamis (30/3) di Jakarta.

PICAF 2023 adalah forum strategis di seluruh rantai nilai energi dan petrokimia di Indonesia untuk mempromosikan ekosistem amonia rendah karbon. PICAF 2023 juga menjadi ajang untuk mendukung komitmen perusahaan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's). 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Terus Perkuat Tranformasi Bisnis

"PICAF 2023 membangun dialog untuk mempercepat implementasi inovasi teknologi dan kebijakan untuk memperkuat rantai nilai amonia bersih dan berkelanjutan," kata Wijaya, dalam keterangannya, Selasa (28/3).

PICAF 2023 akan mengundang para pelaku rantai nilai energi dan petrokimia di Indonesia dan global, lembaga think tank dan organisasi internasional, pemerintah, perusahaan BUMN, pelaku usaha global dan nasional universitas dan asosiasi. 

PICAF 2023 juga menghadirkan sejumlah pembicara kunci lainnya. Di antaranya dari Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian. Selanjutnya, PICAF 2023 akan terbagi ke dalam empat panel diskusi dengan narasumber yang berkompeten dan pelaku industri terkait, baik nasional maupun internasional. 

Adapun panel diskusi sesi pertama akan membahas tentang transisi energi hijau melalui amonia bersih. Selanjutnya panel diskusi kedua membicarakan tentang landskap kebijakan amonia bersih. Adapun panel diskusi ketiga membahas potensi pasar dari amonia bersih. Dan pada panel diskusi terakhir akan membahas aspek teknologi dari amonia bersih.

Baca Juga: Target Besar Ekspor Produk Pertanian Rp 1.000 Triliun

Amonia sendiri merupakan senyawa kimia yang terdiri dari unsur hidrogen dan nitrogen. Amonia biasanya berbentuk gas, tapi bisa juga dibuat menjadi cair. Selain sebagai bahan baku pupuk , amonia juga dapat direaksikan menjadi berbagai produk yang bermanfaat, salah satunya sumber energi masa depan. 

"Amonia, selain sebagai bahan baku pupuk, di masa mendatang juga dapat dikembangkan untuk sektor transportasi hingga pembangkit listrik. Dengan pengembangan amonia bersih ini, kami menargetkan untuk mengurangi emisi karbon setara 5 juta ton CO2 pada tahun 2050," jelas Wijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×