kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Indonesia Siap Dukung Penyaluran Pupuk Subsidi


Jumat, 15 Juli 2022 / 17:57 WIB
Pupuk Indonesia Siap Dukung Penyaluran Pupuk Subsidi
ILUSTRASI. Distribusi pupuk subsidi. Pupuk Indonesia siap mendukung program pupuk subsidi.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk Indonesia siap mendukung program pupuk subsidi. Pabrik pupuk urea maupun pupuk NPK beroperasi dengan baik dan mengembangkan sistem distribusi yang dapat menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah dan sesuai aturan yang berlaku.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal menerangkan, pada rencana kerja perusahaan tahun 2022, Pupuk Indonesia merencanakan memproduksi sekitar 8.096.000 ton pupuk urea dalam setahun. Meski begitu, Pupuk Indonesia masih mempunyai sisa stok yang selalu dialokasikan di awal tahun sekitar 867.781 ton.

Jadi secara total, Pupuk Indonesia merencanakan mempunyai stok produksi sekitar 8.993.781 ton.

"Kalau seandainya nanti ada perubahan alokasi, setidaknya kami masih punya cadangan 4 juta ton lagi kalau ada kebutuhan-kebutuhan subsidi. Kalau tidak, kami lakukan di non subsidi. Jadi produksi kami 8,9 juta ton urea, sementara alokasi pupuk bersubsidi urea sekitar 4 juta ton," jelas Gusrizal dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (15/7).

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 25 triliun untuk Pupuk Subsidi

Selanjutnya, untuk pupuk NPK, Pupuk Indonesia juga merencanakan memproduksi 3.083.500 ton. Pupuk Indonesia juga selalu menyediakan stok di awal tahun 331.754 ton.

"Jadi di 2022 ini, Insya Allah kami akan punya produksi sekitar 3.415.252 ton. Kalau sekarang alokasi NPK sekitar 2,4 juta ton, jadi kami harap ini cukup untuk memenuhi kebutuhan," ucap Gusrizal.

Gusrizal mengatakan, Pupuk Indonesia juga menyempurnakan sistem digitalisasi untuk mengembangkan sistem digital dari lini 1 sampai lini 3 dan sekarang lagi mengembangkan dari lini 3 sampai lini 4.

"Dua itu, satu yang disebut ritel management system, penebusan di kios dan kami juga sedang mengembangkan product tracking dari pergerakan pupuk kami dari lini 3 gudang provinsi ke kios penyalur," terang Gusrizal.

Gusrizal mengatakan, Pupuk Indonesia juga mengembangkan disruption planning and control system. Pupuk Indonesia mempunyai ruang kontrol yang dapat melihat stok pupuk subsidi di seluruh kabupaten di Indonesia.

"Jadi setiap pagi kami monitor mana stok yang kuning, mana stok yang hijau, itu yang jadi bahan kami untuk melakukan pengiriman, penyempurnaan, atau perbaikan kalau ada kendala penyaluran karena ada faktor cuaca dan faktor lainnya," ucap Gusrizal.

Guzrizal menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan dukungan kepada Pupuk Indonesia terutama dalam pasokan gas bumi karena itu merupakan bahan utama pembuatan pupuk.

Ia menyebut, dalam pupuk NPK, unsur N berasal dari gas bumi, sementara bahan baku untuk unsur P dan unsur K masih diperoleh dari impor.

"Kalau P kita masih agak sedikit longgar karena itu rata-rata dari Afrika Utara dan Timur Tengah. Tapi kalau K kita dapat dari Kanada, Belarusia dan Rusia. Jadi itu sekarang daerah daerah konflik. Jadi kami menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengupayakan pasokan KCL dari Rusia," kata Gusrizal.

Adapun, pupuk subsidi diberikan kepada petani yang mempunyai luas lahan maksimal 2 hektare (ha) setiap musim tanam. Petani tersebut harus tergabung dalam Kelompok Tani serta terdaftar dalam Simluhtan (Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian).

Penyaluran pupuk bersubsidi dari kios pengecer kepada petani menggunakan Kartu Tani melalui mesin electronic data capture dan/atau aplikasi digital. Dalam hal Kartu Tani belum tersedia, penyaluran dapat menggunakan kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Juga: Pemerintah Batasi Pupuk Subsidi Hanya untuk 9 Komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×